Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Densus 88: Khilafatul Muslimin Dekat dengan Kelompok NII

Densus 88: Khilafatul Muslimin Dekat dengan Kelompok NII Konvoi gerakan khalifah islamiyah. ©2022 twitter.com/Miduk17

Merdeka.com - Detasmen Khusus (Densus) 88 antiteror Polri menyelidiki terkait viralnya video konvoi rombongan pengendara motor yang membawa poster bertuliskan 'Kebangkitan Khilafah' dengan disertai bendera bertuliskan bahasa arab. Kejadian yang sempat membuat heboh jagat media sosial itu terjadi di Cawang, Jakarta Timur.

Kabag Banops Densus 88 antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar mengatakan, kelompok Khilafatul Muslimin yang diduga membawa poster tersebut ternyata mempunyai kedekatan dengan kelompok Negara Islam Indonesia (NII).

"Kita lagi mendalami peristiwa atau permasalahan itu ya, karena memang secara historis kelompok ini memang ada keterkaitan kelompok ini punya arah dengan peristiwanya-peristiwa teror di Indonesia," katanya saat dihubungi, Rabu (1/6).

"Kalau kita lihat dari pendiri kelompok ini atau gerakan ini, ini dekat sekali dengan kelompok-kelompok radikal seperti NII," sambungnya.

Aswin menegaskan, saat ini pihaknya masih menyelidiki peristiwa yang sempat viral tersebut. Kasus ini ditegaskannya telah menjadi kekhawatiran pihaknya terhadap mereka yang melakukan konvoi tersebut.

"Sangat menjadi concern kita ya, kalau kita lihat di situ kan pesertanya rata-rata menggunakan motor ya konvoi motor. Kita melakukan penyelidikan sendiri, kita akan lihat kelengkapan bukti-bukti dan fakta hukumnya sebelum kita turun gitu ya," tegasnya.

"Ini sedang kita dalami dan melihat track recordnya tadi, baik orangnya maupun kelompoknya itu sangat dekat ya. Kita intensif ya, enggak bisa kita diamkan itu. Kita sangat intensif mengumpulkan bukti-bukti terkait ini," sambungnya.

Aswin mengimbau kepada masyarakat untuk bisa berpikir secara matang jika ada yang mengajak untuk bergabung dengan kelompok yang memiliki kedekatan dengan kelompok radikal NII.

"Kita betul-betul mengimbau, kalau ada orang yang mengajak lagi seperti itu pikirkan masak-masak berkali-kali ya. Apabila melakukan dengan bergabung dengan kegiatan itu ya bisa menghadapi konsekuensi hukum," tutupnya.

Sebelumnya, Jagat media sosial dihebohkan terkait adanya video yang merekam kegiatan konvoi para pengendara motor yang membawa poster bertuliskan 'Kebangkitan Khilafah' dengan disertai bendera bertuliskan bahasa arab.

Terkait video tersebut, Polda Metro Jaya menyatakan jika kegiatan itu dilarang. Karena tidak sesuai dengan aturan maupun dasar negara Indonesia yang bukan merupakan Khilafah.

"Tidak dibenarkan karena ini tidak sesuai dengan ketentuan peraturan dan juga apa yang menjadi ketentuan dalam perundang-undangan kita bahwa bangsa Indonesia ini bukan berdasar khilafah," kata Kabid Humas Polda Kombes Endra Zulpan kepada wartawan, Senin (30/5).

Zulpan pun mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami terkait video itu yang disebut di berlangsung di kawasan Cawang, Jakarta Timur, Minggu (29/5) sekitar pukul 09.14 Wib.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Densus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten

Densus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten

Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Cara Jenderal TNI Bintang 4 Antisipasi Serangan KKB Papua Saat Hari Pencoblosan Pemilu

Cara Jenderal TNI Bintang 4 Antisipasi Serangan KKB Papua Saat Hari Pencoblosan Pemilu

Jelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan

Baca Selengkapnya
Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma

Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma

Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penjaga Rumah Dinas Kapolri Diserang, Bibir Luka-Luka

Penjaga Rumah Dinas Kapolri Diserang, Bibir Luka-Luka

Penyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.

Baca Selengkapnya
Ini Lima Napi Lapas Salemba Kasus Terorisme yang Ikrar Janji Setia kepada NKRI

Ini Lima Napi Lapas Salemba Kasus Terorisme yang Ikrar Janji Setia kepada NKRI

Turut hadir pula Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Tonny Nainggolan.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Geledah Kontrakan Terduga Teroris di Tangerang

Densus 88 Geledah Kontrakan Terduga Teroris di Tangerang

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Polri.

Baca Selengkapnya
PDIP Nilai Paslon 02 Unggul Dalam Emosi, TKN Balas: Mereka  Sedang Tak Baik-Baik Saja

PDIP Nilai Paslon 02 Unggul Dalam Emosi, TKN Balas: Mereka Sedang Tak Baik-Baik Saja

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Juri Ardiantoro mengaku, tidak ingin menanggapi apa yang disampaikan oleh Hasto.

Baca Selengkapnya
Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?

Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?

Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.

Baca Selengkapnya
Anies Sulit Terobos 'Kandang Banteng'?

Anies Sulit Terobos 'Kandang Banteng'?

Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, ada dua hal yang membuat AMIN tidak melakukan kampanye di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya