Merdeka.com - Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana menyatakan sejumlah saksi kunci penyerangan LP Cebongan Sleman, akan dilindungi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Hal itu dimaksudkan agar tidak adanya gangguan dalam proses penyelidikan.

"Tentu LPSK bekerja sama dengan aparat terkait kasus ini ada baiknya diberikan perlindungan kepada saksi," kata Denny di Kantor Wilayah Kemenkumham Jabar, Bandung, Senin (1/4).

Menurutnya langkah tersebut harus dilakukan. Apalagi saksi kunci ada yang mengetahui persis kejadian yang menewaskan empat orang tahanan dan delapan lainnya luka-luka.

"Kita tidak boleh mengambil risiko sedikitpun, sehingga bentuk perlindungan saksi, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," jelasnya.

Meski demikian dia mengaku bukan dalam kapasitasnya untuk menjelaskan rinci bentuk perlindungan dan siapa saja. Yang pasti pihaknya akan mendukung penuh. "Saya yakin aparat dan LPSK tahu persis bahwa saksi dan bukti harus diberikan pengamanan dan perlindungan penuh," ucapnya.

Dia mengaku optimistis identitas para pelaku penyerbuan membabi buta di LP Cebongan, yang menewaskan empat orang segera terungkap. Pasalnya penyelidikan yang dilakukan tim investigasi sudah menemukan titik terang.