Merdeka.com - Kepolisian Resor Surakarta menangkap seorang pelaku penggelapan dan penipuan sepeda motor milik, Deni (30) warga Kelurahan Nusukan, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah. Pelakunya bernama Agus Ruskalim (38), warga Purwosari, Papar, Kediri, Jawa Timur.

Kepala Polsek Banjarsari Kompol I Ketut Raman melalui Kanit Reskrim AKP Sunarto, di Solo, mengatakan tersangka Agus kini sedang diperiksa oleh tim penyidik di Polsek Banjarsari. Polisi juga mengamankan sepeda motor Honda GL Pro nomor polisi AD 2170 OU milik korban sebagai barang bukti.

Seperti diberitakan Antara, Sunarto menjelaskan kasus penggelapan tersebut berawal dari pelaku yang meminjam sepeda motor korban dengan alasan untuk menjemput seorang wanita pekerja seks komersial (PSK) di kawasan Gilingan, Banjarsari Solo.

Pelaku kemudian kembali menemui korban untuk meminjam surat tanda nomor kendaraan (STNK) milik korban. Tetapi, korban yang curiga kemudian tidak memberikan STNK Honda GL PRO dengan nomor polisi AD 2170 OU.

Namun, pelaku yang tidak dipinjami Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) kemudian kembali lagi meminjam motor, lalu pergi. Pelaku setelah ditunggu tidak membawa sepeda motor milik korban, tetapi justru meminta uang sebesar Rp 3 juta untuk menebus motornya yang dibawa PSK di daerah Ngawi Jatim.

Korban yang curiga gelagat pelaku langsung melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian. Polisi kemudian melacaknya, dan berhasil menangkap pelaku. "Pelaku ditangkap oleh petugas, saat meminta tebusan uang Rp 3 juta di daerah Ngawi, Jatim, Sabtu (10/8)," kata Kanit Reskrim.

Polsek langsung menangkap pelaku dan di bawa ke Solo untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dia dijerat pasal 372 KUHP, tentang Penggelapan maupun Pasal 378 KUHP tentang Penipuan, ancaman maksimal hukuman penjara selama tujuh tahun.