Merdeka.com - Belakangan ini sedang tren aksi demo yang dilakukan para wanita-wanita cantik. Hal ini pun mengubah pandangan selama ini bahwa demonstrasi identik dengan para aktivis dan juga aksi aksi brutal.

Wanita-wanita cantik yang bukan aktivis ternyata juga bisa berdemonstrasi dan justru tepat mengenai target tujuan. Para wanita cantik tersebut pada dasarnya adalah seorang foto model atau masih menyandang status mahasiswi yang ikut agency untuk Sales Promotion Girl (SPG).

Berdasarkan pengakuan salah pelaku demonstran cantik, mereka dibayar ratusan ribu untuk ikut dalam setiap aksi.

"Dibayar Rp 250 ribu untuk per empat jam," ujar Mita (20) kepada merdeka.com, Sabtu (2/3).

Mita menambahkan untuk urusan tarif, dia bersama teman-temannya menyerahkan kepada agency. Yang penting, kata Mita, mereka merasa pekerjaannya dan tarifnya sesuai.

"Yah nantinya agency yang negosiasi dengan pembuat acara atau demo tersebut," katanya.

Menurut Mita, dirinya dan teman-teman rela berpanas ria karena memang tuntutan pekerjaan. Meski harus membawa spanduk di bundaran Hotel Indonesia atau di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mereka tidak pernah mengeluh.

"Aku sih enjoy aja. Kan lumayan buat tambahan uang jajan," ujar wanita berkulit putih dan berwajah cantik itu yang masih berstatus mahasiswi ini.

Lalu apakah tujuan dari para 'otak' pimpinan demonstrasi yang menggunakan jasa wanita cantik untuk berdemo. Apakah hanya mencari sensasi atau agar media tertarik untuk meliput?