Demokrat: Tudingan Nazar bermuatan politis
Merdeka.com - Wasekjen Partai Demokrat (PD) Ramadhan Pohan mempertanyakan sejumlah tudingan yang dilontarkan mantan Bendahara Umum Demokrat M Nazaruddin ke sejumlah pengurus DPP Demokrat. Menurutnya, tudingan yang dilontarkan Nazaruddin memiliki muatan politik.
"Dia kan bukan orang Demokrat lagi dan pembela dia adalah tokoh Hanura. Jadi ini ada muatan politik nggak, karena dengan latar belakang seperti itu kan agak mencurigakan, iya kan apalagi Nazar bukan Demokrat lagi," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (29/2).
Ramadhan juga menyatakan, partainya akan memikirkan cara untuk menghadapi masalah tersebut, karena saat ini Nazaruddin sudah tak lagi menjadi kader partai berlambang mercy tersebut.
Lebih lanjut ia mengatakan, harusnya kuasa hukum Nazaruddin menggiring Nazaruddin untuk menunjukkan bukti, bukan hanya mengeluarkan wacana yang tidak berkaitan dengan upaya penegakan hukum.
"Harusnya pengacara Nazar menggiring Nazar untuk menunjukkan bukti-bukti, kapan terjadinya, di mana tempatnya, bukan wacana-wacana saja yang tidak ada unsur penegakan hukum," kata dia.
Sebelumnya, Nazaruddin telah menuding sejumlah kader Demokrat melakukan korupsi. Nazaruddin menuding Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum ikut menerima aliran dana pembangunan wisma atlet. Ia juga menuding Anas melakukan politik uang dalam kongres Demokrat. Terakhir Nazaruddin menuding Ketua DPP Demokrat bidang Pemberantasan Korupsi dan Mafia Hukum Didi Irawadi Syamsuddin kerap menerima USD 5000 setiap masa reses DPR.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat
Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.
Baca SelengkapnyaMenggunakan Hak Pilih dalam Pemilu Sila Ke 4, Ini Penjelasannya
Pemilu merupakan penerapan nyata dari kehendak rakyat untuk menjalankan negara secara demokratis.
Baca SelengkapnyaAwal Mula Pendukung 01 dan 03 Nobar Debat Capres: Kesamaan Tujuan Antisipasi Ancaman Demokrasi
Pendukung paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud yang tergabung dalam Progresif nonton bareng debat Capres dengan pendukung paslon 01 Anies-Cak Imin.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik
Yaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaJenis Surat Suara Pemilu yang Patut Diketahui, Simak Penjelasannya
Surat suara bukan hanya secarik kertas, melainkan sebuah instrumen demokratis yang menggambarkan kehendak rakyat.
Baca SelengkapnyaKetua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu
Taufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.
Baca SelengkapnyaKetua MA Ingatkan Warga Peradilan Jaga Netralitas di Pemilu 2024
Syarifuddin menyebut, para pejabat MA juga saling mengingatkan untuk menjaga netralitas.
Baca SelengkapnyaCurhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila
Munir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Baca SelengkapnyaJelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat
Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca Selengkapnya