Demokrat diminta evaluasi pencalegan Thaib Armaiyn
Merdeka.com - Sejumlah warga Maluku yang tergabung dalam Dewan Pengurus Daerah (DPD) Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) Jakarta Timur mendesak DPP Partai Demokrat untuk mengevaluasi pencalegan Thaib Armaiyn. Mereka menilai Thaib memiliki rekam jejak buruk sebagai tersangka korupsi.
"Kami hadir ke DPP Demokrat untuk menyampaikan sikap aspirasi rakyat Maluku Utara terkait dengan Caleg Thaib Armaiyn, karena kami melihat ini akan berdampak tidak baik ke depan bagi Maluku Utara," ujar Sekretaris DPD FPMM AMA Conoras di Sekretariat DPP Demokrat, Jl Kramat Raya, Jakarta, Selasa (30/4).
Conoras mengatakan, status Thaib Armaiyn merupakan tersangka kasus korupsi Dana Tak Terduga Maluku Utara 2004 sesuai dengan penetapan Kepolisian. Sehingga, jika Thaib tetap diajukan sebagai Caleg, maka hal itu akan memperburuk citra Demokrat.
Atas hal itu, Conoras meminta Demokrat menghapus nama Thaib Armaiyn dari Daftar Calon Sementara (DCS) yang diajukan partai bintang Mercy ini. "Thaib tidak layak dimajukan sebagai Caleg DPR RI dari Maluku Utara," terang dia.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua DPD FPMM AM Nur Ngudu. Menurut dia, FPMM ingin mengawal niat baik Demokrat untuk melakukan pembersihan diri dari korupsi yang dijalankan melalui Pakta Integritas.
"Kami ingin mengamankan kebijakan Pak SBY yang dibangun di Demokrat. Kami sambut baik adanya Pakta Integritas," ucap Ngudu.
Lebih lanjut, Ngudu menyatakan, Demokrat harus segera melakukan evaluasi dalam penyusunan DCS, jangan sampai bertentangan dengan Pakta Integritas. "Kalau bisa Demokrat meloloskan calon-calon legislatif yang benar-benar bersih dari korupsi," pungkas dia.
Rencananya, FPMM akan bertemu dengan Ketua Harian DPP Demokrat Syarief Hasan. Tetapi, pertemuan itu terpaksa tertunda lantaran Syarif masih dalam perjalanan.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDua Caleg Demokrat Dilaporkan Dugaan Politik Uang ke Bawaslu, Masuk Tahap Ajudikasi
Dugaan pelanggaran pidana Pemilu saat ini telah masuk tahap ajudikasi atau sidang pemeriksaan seluruh pihak berperkara
Baca SelengkapnyaAHY Tak Percaya Hasil Survei Tempatkan Demokrat Hanya Dapat 4 Persen
Demokrat memiliki survei internal, dan AHY yakin perolehan suara akan lebih dari survei eksternal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TKN Yakin Debat Cawapres Bakal Seru: Hanya Gibran yang Pengalaman di Eksekutif
Cak Imin dan Mahfud dianggap tidak memiliki pengalaman di pemerintahan seperti yang dimiliki Gibran.
Baca SelengkapnyaRugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan
Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca SelengkapnyaDemokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu
Demokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu
Baca SelengkapnyaAHY Dulu Kritik Sekarang Puji-Puji IKN, Demokrat Beri Penjelasan
AHY meminta pemerintah untuk fokus pada pembenahan ekonomi masyarakat lebih dulu.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN Ingin Kentungan Dipasang di Istana dan MK: Pengingat Demokrasi Sedang Ada Masalah
"Saya pikir Istana hari ini harus dipasangi kentungan yang agak besar sebagai pengingat karena demokrasi sedang ada masalah," kata Jazilul.
Baca SelengkapnyaTurun Gunung Kampanyekan Prabowo di Malang, SBY: Beliau Sahabat Saya, Putra Terbaik Bangsa
SBY juga mengajak masyarakat mencoblos Partai Demokrat. Sebab menurutnya, Demokrat adalah partai yang selama ini selalu berpihak dan memperjuangkan hak rakyat.
Baca Selengkapnya