Demo tolak SBY di Tegal ricuh, seorang mahasiswa dilarikan ke RS
Merdeka.com - Selain 10 orang mahasiswa diamankan dalam aksi demo menolak kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Mohamad Rosyid Ridho, salah seorang mahasiswa Universitas Pancasakti (UPS) Tegal, Jawa Tengah terpaksa harus dilarikan ke RSUD Kardinah, Kota Tegal. Rosyid mengalami luka cukup parah di bagian kepala saat melakukan demo menolak kedatangan Presiden SBY di Kota Tegal, Jawa Tengah, Rabu (20/2) sore.
Rosyid diduga menjadi korban pemukulan dan penganiayaan oleh beberapa anggota kepolisian dari Polresta Tegal yang berupaya membubarkan demo dengan membawa senjata pentungan. Selain itu, Rosyid yang hingga malam ini menjalani perawatan di ruang Wijaya Kusuma RSUD Kardinah Kota Tegal mengaku kericuhan terjadi, kepalanya dipukul dan dibenturkan ke truk oleh salah seorang anggota polisi.
"Kepala saya masih mengalami pusing. Selain dipukuli, kepala saya juga dibenturkan ke truk," ungkapnya.
Koordinator Aksi, Desky Danuaji, mengatakan sebelum kejadian sejumlah mahasiswa membagi-bagikan selebaran tentang tuntutan penegerian UPS Kota Tegal kepada para pengguna jalan. Secara bergantian, para mahasiswa pun melakukan orasi.
Namun, tiba-tiba datang sebuah truk dan sejumlah aparat kepolisian berupaya untuk menangkap mahasiswa. Sebelum dinaikkan ke atas truk, sejumlah aparat melakukan pemukulan ke mahasiswa serta membenturkan kepala Mohamad Rosyid Ridho ke bak truk dalmas. Akibatnya, Rosyid mengalami luka pada bagian kepala cukup parah dan harus dijahit.
"Aksi yang kami lakukan merupakan aksi damai. Untuk itu, kami meminta keadilan dan berharap pelaku untuk ditindak tegas," tegasnya.
Sementara itu, Kapolresta Tegal AKBP Darmawan Sunarko saat dikonfirmasi merdeka.com enggan untuk menjelaskan terkait seorang mahasiswa yang dilarikan ke rumah sakit itu. Hanya saja, Darmawan menjelaskan, akibat kericuhan demo itu hanya enam mahasiswa yang digelandang polisi ke Mapolresta Tegal.
"Tidak sepuluh cuma hanya sebanyak enam orang mahasiswa yang kita bawa ke sini (Mapolresta Tegal). Di sini cuman kita ajak ngobrol saja. Malam ini paling akan kami lepaskan mereka. Sebentar yah, saya mau ke BRI mau tugas pengamanan lagi," ungkap Darmawan pendek saat dikonfirmasi merdeka.com Rabu(20/2) melalui ponselnya.
Seperti diberitakan, aksi demo menolak kedatangan Presiden SBY di Jalan Kolonel Sudiarto, tepatnya di sekitar Stasiun Kereta Api Kota Tegal Rabu(20/2) tadi berakhir ricuh. Aparat kepolisian Polresta Tegal membubarkan paksa aksi yang dilakukan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi Universitas Pancasakti (UPS) Kota Tegal itu.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaUsai Demo Mahasiswa, Muncul Aksi Bela Rektor UP Terkait Pelecehan, Peserta Mengaku Dibayar 'Gocap'
Saat ini aksi demo tersebut sudah selesai. Mereka tidak sampai masuk ke dalam kampus karena diadang oleh petugas keamanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaMahasiswa UP Sempat Blokade Jalan saat Demo, Pengguna TransJakarta Terpaksa Jalan Kaki
Demo yang dilakukan mahasiswa Universitas Pancasila , Selasa (27/2) sempat diwarnai aksi blokade Jalan Raya Srengseng Sawah yang memicu kemacetan.
Baca SelengkapnyaDua Sekuriti Diduga Terlibat Pengeroyokan Pemuda hingga Tewas di Kafe Kemang Jaksel
AM sebelumnya dikabarkan tewas usai mengalami luka tusuk di tangan kanan dan pinggang kiri setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.
Baca SelengkapnyaGarang Bawa Pedang di Jalan, Tiga Remaja Tertunduk Lemas saat Bertemu Ibu usai Diciduk Polisi
Tiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca SelengkapnyaRatusan Siswa SD Kepuh Cilegon Dipulangkan Gara-Gara Polusi Udara Bau Gas Kimia Pabrik
Siswa dipulangkan pukul 10.00 yang seharusnya pukul 12.00
Baca Selengkapnya