Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demo tolak SBY di Tegal ricuh, seorang mahasiswa dilarikan ke RS

Demo tolak SBY di Tegal ricuh, seorang mahasiswa dilarikan ke RS Ilustrasi demo tolak SBY. ©2012 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Selain 10 orang mahasiswa diamankan dalam aksi demo menolak kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Mohamad Rosyid Ridho, salah seorang mahasiswa Universitas Pancasakti (UPS) Tegal, Jawa Tengah terpaksa harus dilarikan ke RSUD Kardinah, Kota Tegal. Rosyid mengalami luka cukup parah di bagian kepala saat melakukan demo menolak kedatangan Presiden SBY di Kota Tegal, Jawa Tengah, Rabu (20/2) sore.

Rosyid diduga menjadi korban pemukulan dan penganiayaan oleh beberapa anggota kepolisian dari Polresta Tegal yang berupaya membubarkan demo dengan membawa senjata pentungan. Selain itu, Rosyid yang hingga malam ini menjalani perawatan di ruang Wijaya Kusuma RSUD Kardinah Kota Tegal mengaku kericuhan terjadi, kepalanya dipukul dan dibenturkan ke truk oleh salah seorang anggota polisi.

"Kepala saya masih mengalami pusing. Selain dipukuli, kepala saya juga dibenturkan ke truk," ungkapnya.

Koordinator Aksi, Desky Danuaji, mengatakan sebelum kejadian sejumlah mahasiswa membagi-bagikan selebaran tentang tuntutan penegerian UPS Kota Tegal kepada para pengguna jalan. Secara bergantian, para mahasiswa pun melakukan orasi.

Namun, tiba-tiba datang sebuah truk dan sejumlah aparat kepolisian berupaya untuk menangkap mahasiswa. Sebelum dinaikkan ke atas truk, sejumlah aparat melakukan pemukulan ke mahasiswa serta membenturkan kepala Mohamad Rosyid Ridho ke bak truk dalmas. Akibatnya, Rosyid mengalami luka pada bagian kepala cukup parah dan harus dijahit.

"Aksi yang kami lakukan merupakan aksi damai. Untuk itu, kami meminta keadilan dan berharap pelaku untuk ditindak tegas," tegasnya.

Sementara itu, Kapolresta Tegal AKBP Darmawan Sunarko saat dikonfirmasi merdeka.com enggan untuk menjelaskan terkait seorang mahasiswa yang dilarikan ke rumah sakit itu. Hanya saja, Darmawan menjelaskan, akibat kericuhan demo itu hanya enam mahasiswa yang digelandang polisi ke Mapolresta Tegal.

"Tidak sepuluh cuma hanya sebanyak enam orang mahasiswa yang kita bawa ke sini (Mapolresta Tegal). Di sini cuman kita ajak ngobrol saja. Malam ini paling akan kami lepaskan mereka. Sebentar yah, saya mau ke BRI mau tugas pengamanan lagi," ungkap Darmawan pendek saat dikonfirmasi merdeka.com Rabu(20/2) melalui ponselnya.

Seperti diberitakan, aksi demo menolak kedatangan Presiden SBY di Jalan Kolonel Sudiarto, tepatnya di sekitar Stasiun Kereta Api Kota Tegal Rabu(20/2) tadi berakhir ricuh. Aparat kepolisian Polresta Tegal membubarkan paksa aksi yang dilakukan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi Universitas Pancasakti (UPS) Kota Tegal itu.

(mdk/ren)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.

Baca Selengkapnya
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.

Baca Selengkapnya
Usai Demo Mahasiswa, Muncul Aksi Bela Rektor UP Terkait Pelecehan, Peserta Mengaku Dibayar 'Gocap'

Usai Demo Mahasiswa, Muncul Aksi Bela Rektor UP Terkait Pelecehan, Peserta Mengaku Dibayar 'Gocap'

Saat ini aksi demo tersebut sudah selesai. Mereka tidak sampai masuk ke dalam kampus karena diadang oleh petugas keamanan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong

Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong

Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa UP Sempat Blokade Jalan saat Demo, Pengguna TransJakarta Terpaksa Jalan Kaki

Mahasiswa UP Sempat Blokade Jalan saat Demo, Pengguna TransJakarta Terpaksa Jalan Kaki

Demo yang dilakukan mahasiswa Universitas Pancasila , Selasa (27/2) sempat diwarnai aksi blokade Jalan Raya Srengseng Sawah yang memicu kemacetan.

Baca Selengkapnya
Dua Sekuriti Diduga Terlibat Pengeroyokan Pemuda hingga Tewas di Kafe Kemang Jaksel

Dua Sekuriti Diduga Terlibat Pengeroyokan Pemuda hingga Tewas di Kafe Kemang Jaksel

AM sebelumnya dikabarkan tewas usai mengalami luka tusuk di tangan kanan dan pinggang kiri setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.

Baca Selengkapnya
Garang Bawa Pedang di Jalan, Tiga Remaja Tertunduk Lemas saat Bertemu Ibu usai Diciduk Polisi

Garang Bawa Pedang di Jalan, Tiga Remaja Tertunduk Lemas saat Bertemu Ibu usai Diciduk Polisi

Tiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil

Baca Selengkapnya
Ratusan Siswa SD Kepuh Cilegon Dipulangkan Gara-Gara Polusi Udara Bau Gas Kimia Pabrik

Ratusan Siswa SD Kepuh Cilegon Dipulangkan Gara-Gara Polusi Udara Bau Gas Kimia Pabrik

Siswa dipulangkan pukul 10.00 yang seharusnya pukul 12.00

Baca Selengkapnya