Merdeka.com - Ada yang berbeda dalam demo kali ini. Sebabnya, aksi yang dilakukan di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Rabu (28/3) setuju dengan kenaikan harga BBM. Padahal seluruh demo biasanya menolak BBM naik.

Demo yang digagas Angkatan Muda Indonesia Bersatu (AMIB), organisasi underbow Partai Demokrat sejak awal sudah tidak kompak. Saat aksi dimulai, seorang orator berteriak-teriak soal pentingnya menaikkan harga BBM.

"Setuju kenaikan harga BBM?" teriak orator.

Para demonstran spontan menjawab, "Tidak!"

Padahal maksud orator justru ingin meminta jawaban persetujuannya dari para peserta aksi.

Dalam pantauan merdeka.com, demonstran umumnya adalah tukang becak dengan armadanya yang diparkir di depan Gedung Sate. Tak cuma itu ibu rumah tangga, dan pemulung turut mengikuti aksi.

Berdasarkan pengakuan dari salah satu tukang becak berinisial YA (50), ternyata benar, dia diberi uang Rp 50 ribu untuk demo mendukung kenaikan harga BBM tersebut.

"Kenging (dapat) Rp 50 ribu," kata YA di sela aksinya.

Dalam aksinya, pendemo tersebut diterima anggota Fraksi Demokrat.