Merdeka.com - Gabungan sejumlah elemen mahasiswa menutup jalan Tol Reformasi, Kota Makassar. Tak ada satu pun kendaraan yang bisa lewat, baik masuk maupun ke luar, melalui pintu tol di perempatan Jalan Andi P Pettarani dan Urip Sumiharjo, Selasa (27/3).

Sekitar seribuan mahasiswa yang merupakan gabungan dari beberapa Universitas di Makassar di antaranya Universitas Muslim Indonesia (UMI), Universitas 45, Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, memenuhi jembatan layang di Jalan Andi P Pettarani.

Mahasiswa juga memenuhi pintu masuk dan ke luar Jalan Tol Reformasi yang berbatasan dengan Jalan A P Pettarani. Otomatis, tak satu pun kendaraan bisa mengakes tol yang menghubungkan jantung kota Makassar menuju luar kota dan bandara Sultan Hasanuddin itu.

Pantauan merdeka.com, Selasa (27/3), mahasiswa menutup jalan tol dengan memalangkan mobil pikap. Di atas mobil mereka berorasi secara bergantian. Mereka menuntut agar pemerintah tidak menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Kenaikan harga BBM dinilai hanya akan menyengsarakan masyarakat kecil.

Selain pintu masuk dan keluar jalan tol Reformasi, mahasiswa Makassar juga memblokir beberapa ruas jalan vital di kota Makassar. Seperti Jalan Urip Sumiharjo, Jalan Sultan Alauddin dan Jalan Vetran. Akibatnya, terjadi kemacetan dimana-mana.

Hingga puku 12.25 Wita, titik unjuk rasa terbesar masih berada di bawah jembatan jembatan layang Jalan Andi P Pettarani.