Merdeka.com - Para buruh mulai memasuki pusat Kota Medan, Sumatera Utara, untuk berunjuk rasa menentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Jumlahnya dikabarkan akan mencapai ribuan orang.

Mengantisipasi massa yang akan datang ke Bandara Polonia, petugas kepolisian menutup Jalan Imam Bonjol, yang merupakan akses utama ke Bandara Polonia.

"Saya imbau penumpang datang masuk dari Jalan Juanda masuk ke Jalan Perhubungan lalu masuk ke Jalan Mustang. Selain itu, saya imbau agar jangan berangkat tidak mepet waktunya," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Heru Prakoso.

Jika kemarin petugas terkonsentrasi di depan Bundaran Polonia, hari ini polisi dan tentara lebih maju lagi. Mereka tersebar di tepi Jalan Imam Bonjol yang sudah sepi. Sebagian beristirahat di Masjid Dirgantara. Jumlahnya 1.500 personel.

Sementara itu, sebagian massa buruh tampak melintas di Jalan KL Yos Sudarso Medan. Mereka mendatangi pabrik-pabrik yang ada di perlintasannya dan mengajak sesama buruh untuk ikut unjuk rasa.

Sebagian besar buruh bergerak menggunakan sepeda motor. Namun, mereka melintas hanya dalam kelompok kecil. Ketika ditanya, mereka menyatakan titik kumpulnya di Lapangan Merdeka, Medan.

Beredar kabar bahwa semua buruh juga akan melakukan aksi ke Bandara Polonia Medan. Namun, buruh yang ditanya mengaku akan berkumpul di Lapangan Merdeka Medan. "Gak ada rencana ke bandara," kata seorang buruh.

Sebagian buruh sudah berada di depan kantor Gubernur Sumut. Mereka menyuarakan penolakan terhadap kenaikan harga BBM dan TDL. Di tempat ini, perwakilan buruh diterima Plt Gubernur Sumut Gatot Pudjo Nugroho.