Delegasi Indonesia untuk G20 Positif Covid-19 di Italia
Merdeka.com - Satu orang delegasi Indonesia yang akan menghadiri rangkaian pertemuan Kelompok 20 (G20) di Kota Catania, Italia, dinyatakan positif Covid-19.
Pada awalnya, terdapat dua delegasi Indonesia dari Jakarta yang berangkat ke Italia untuk menghadiri rangkaian pertemuan G20 pada 22-23 Juni 2021. Masing-masing delegasi Indonesia yang terbang dari Jakarta itu tiba di Catania secara terpisah, dan telah menjalani tes antigen Covid-19 di kota tersebut.
Melalui keterangan tertulis, Rabu (23/6), KBRI Roma menjelaskan bahwa berdasarkan hasil tes antigen, salah seorang dari dari delegasi Indonesia terindikasi positif Covid-19, sementara seorang lainnya negatif. Demikian dikutip dari Antara.
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, telah dilakukan tes molekuler atau tes usap pada Senin (21/6) kepada satu orang delegasi Indonesia yang dimaksud. Hasil tes usap yang diterima pada Senin malam mengonfirmasi bahwa WNI yang bersangkutan positif Covid-19.
Berdasarkan ketentuan yang berlaku, pada Selasa (22/6), pihak Dinas Kesehatan Provinsi (Azienda Sanitaria Provincia/ASP) Catania telah melakukan tes usap terhadap enam delegasi Indonesia yang terdiri atas tiga delegasi asal Jakarta dan tiga delegasi KBRI Roma yang termasuk dalam kontak dekat (close contact) dengan kasus positif tersebut. Hasil tes usap dari keenam orang tersebut adalah negatif Covid-19.
Selanjutnya, dokter Italia melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap delegasi Indonesia yang positif Covid-19 tersebut, dan menyatakan bahwa yang bersangkutan dalam kondisi baik dan stabil.
WNI tersebut diminta tetap melakukan isolasi mandiri (isoman) di hotel tempat tinggal selama 10 hari, dan menjalani tes usap kedua pada hari ke-11 isoman.
Terkait dengan hal ini, KBRI Roma telah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, memberikan bantuan serta pendampingan, dan tetap memantau perkembangan yang ada.
Sebagai catatan, Catania terletak sekitar 800 km dari Roma, berada di Pulau Sicilia (Regio Sicilia) yang terpisah laut dari pulau lainnya. Roma ke Catania dapat ditempuh dengan 1 jam 15 menit perjalanan udara, atau sekitar 11 jam perjalanan darat melewati penyeberangan ferri dari pelabuhan Calabria ke pelabuhan Messina (di Pulau Sicilia).
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaDi Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri
Jokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca SelengkapnyaJokowi: 2024 Saya Beri Nama Tahun yang Harus Penuh dengan Optimisme
Jokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaPAN Sesalkan Data Pertahanan Diumbar saat Debat: Mungkin Capres Lain Cocok Jadi Gubernur dan Dosen
PAN menilai Indonesia penting memiliki Presiden seperti Prabowo Subianto yang mengerti dan memahami tentang geopolitik, pertahanan dan keamanan.
Baca Selengkapnya