Merdeka.com - Dedeh Uum Fatimah (38), ibu yang secara sadis membunuh anaknya Aisyah Fany (2,5) dengan cara menenggelamkan ke dalam toren air. Parahnya lagi Dedeh yang sudah diamankan di Mapolresta Cimahi tidak merasa bersalah.

"Kemarin si ibu malah bilang ke penyidik, dia mengaku menyesal kenapa semua (anaknya) ga ditenggelamkan sekalian biar masuk surga," kata Kapolda Jabar Irjen Pol Mochamad Iriawan, di Bandung, Rabu (12/3).

Oleh sebab itu penyidik masih menyelidiki kemungkinan Dedeh mengalami gangguan jiwa. "Kalau kelainan, memang kita lihat ke sana, takutnya kan memang tidak waras," terangnya.

Sebelumnya, Dedeh menenggelamkan anaknya Aisyah Fany ke toren air sampai tewas saat bocah 2,5 tahun itu sedang terlelap tidur. Peristiwa ini terjadi di Jalan Kampung Cijengjing RT05/RW22 Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat sekitar pukul 03.00 WIB dini hari tadi.

Polisi menduga motif tersangka menenggelamkan Aisyah karena himpitan ekonomi. Pernyataan serupa dilontarkan suami tersangka Kasito (38), bahwa kesehariannya Dedeh buka usaha ayam krispi di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, dan sedang terlilit hutang bank.

"Istri memang ada pinjaman uang ke bank. Tapi selama ini saya tutupi, karena kan saya cari nafkah juga," tutur Kasito saat ditemui di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Selasa (11/3)