Deddy Mizwar sebut kawasan Bandung Utara sudah rusak
Merdeka.com - Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Deddy Mizwar menyatakan kondisi Kawasan Bandung Utara (KBU) sudah sangat memprihatinkan. Sehingga jangan sampai ada lagi bangunan yang tidak sesuai rekomendasi berdiri di area resapan air tersebut.
Pernyataan Demiz, sapaan akrab Deddy Mizwar merunut adanya peristiwa longsor di kawasan Dago Pakar, Cimenyan, Kabupaten Bandung, Minggu (8/5) kemarin.
Demiz menyatakan, sudah menerima informasi dari Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) bahwa longsor tersebut diakibatkan penimbunan mata air di lokasi tersebut.
"Kalau yang kita dengar, kenapa BPLHD turun, karena ada mata air yang ditimbun. Jadi tanah di bawah terus bergerak," katanya di Bandung, Senin (9/5).
Sehingga lanjut dia, perlu ada tindakan tegas agar kerusakan yang terjadi tidak terus bertambah. "KBU ini memang sudah rusak. Ini mesti benar-benar ditertibkan," tegasnya.
Dia menyatakan, jika benar adanya penutupan mata air, tentu itu merupakan hal yang merugikan masyarakat. Tidak boleh ada perusahaan manapun yang melakukan uruk sumber mata air.
"Mata air penting untuk masyarakat. Enak saja kok main tutup mata air," ujarnya.
Dia meminta agar setiap bangunan yang berdiri di KBU diperiksa kembali legalitasnya. Terlebih, pelanggaran administrasi di kawasan tersebut seakan tak kunjung berhenti.
"Harus diperiksa semuanya. Ada rumah kumuh tak berizin. Banyak juga rumah mewah yang tak berizin. Itu kan kabupaten kota yang ngeluarin, atau cukup camat. Ini kan enggak benar," tegasnya.
Pihaknya sudah tegas dengan memperketat izin pembangunan di KBU. Bahkan dirinya mengaku, banyak izin pembangunan yang telah ditolaknya.
"Yang masuk ke provinsi belum satu pun saya keluarkan (izinnya). Selama dua bulan saya jadi Ketua BKPRD, yang enggak benar langsung tolak saja. Yang memungkinkan masih kita bahas," katanya.
Penolakan izin tersebut, lanjut Deddy, dilakukan terhadap rencana pembangunan yang dilakukan di kawasan zona merah KBU. "Juga yang KDD-nya, KDH-nya enggak sesuai," ujarnya.
Meski begitu, Deddy tidak menjamin KBU terbebas dari bangunan tak berizin. Oleh karena itu, Deddy meminta pemerintah kabupaten kota lebih serius dalam menjaga KBU.
"Belum yang lagi bangun sendiri enggak ada izin. Makanya setiap kabupaten/kota punya kewajiban mendata kembali perizinan di wilayah masing-masing. Kalau enggak ada, bagaimana," tandasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG Ungkap Pemicu Munculnya Puting Beliung di Rancaekek Bandung
Penyebab angin puting beliung dampak dari ikutan pertumbuhan awan sibi. Di mana awan sibi ini merupakan awan yang menyebabkan terjadinya hujan lebat.
Baca SelengkapnyaKabupaten Bandung dan Sumedang Diterjang Puting Beliung, Sejumlah Bangunan Rusak dan Warga Terluka
Puting beliung menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2). Sejumlah rumah rusak serta belasan warga terluka akibat bencana ini.
Baca SelengkapnyaRekapitulasi Penghitungan Suara di Depok Disetop Sementara, Ada Apa?
Ketua KPUD tidak menjabarkan soal penyebab penundaan proses rekapitulasi suara di kecamatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu
BPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.
Baca SelengkapnyaKPK Temukan Dugaan Titipan Proyek Bandung Smart City, Empat Anggota DPRD Diperiksa
KPK menetapkan tersangka-tersangka baru dari jajaran eksekutif pemerintah hingga DPRD Bandung.
Baca SelengkapnyaTruk Bawa Rombongan Peziarah Terguling di Bandung Barat, 5 Orang Meninggal Dunia
Diduga, truk kehilangan kendali sehingga terguling dalam perjalanan dari arah Cianjur menuju Bandung barat.
Baca Selengkapnya100 Km Jalan Jateng Rusak Akibat Banjir Termasuk Demak-Kudus, Perbaikan Dikebut Jelang Mudik
BBPJN mulai memperbaiki kondisi Jalan Pantura Demak-Kudus, yang rusak karena banjir.
Baca SelengkapnyaBMKG Bicara Potensi Puting Beliung Ekstrem Muncul di Jakarta, Apa Cirinya?
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berbicara soal potensi angin puting beliung ekstrem muncul di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBanjir di Braga Bandung Dipicu Tanggul Sungai Cikapundung Jebol, Terakhir Diperbaiki 2004
Banjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca Selengkapnya