DBD ancam warga Palembang
Merdeka.com - Pada awal 2014, tercatat sudah ada beberapa warga Palembang terinfeksi virus demam berdarah dengue (DBD). Kemungkinan jumlah penderita akan bertambah mengingat musim hujan diperkirakan masih terjadi di kota ini hingga Mei mendatang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang, dr Anton Suwindro mengatakan, biasanya akan banyak terjadi genangan air saat musim hujan datang, genangan ini biasanya menjadi sarang nyamuk Aedes Aegypti. Menurut dia, beberapa wilayah yang masuk dalam endemik DBD di antaranya Kecamatan Kertapati, Ilir Timur I, Plaju, Seberang Ulu I, dan Seberang Ulu II termasuk juga Kecamatan Ilir Barat I dan Ilir Barat II.
"Awal tahun ini sudah ada beberapa pasien yang positif terkena DBD. Kasus ini kemungkinan bertambah karena musim hujan masih terus terjadi," ujarnya kepada merdeka.com, Sabtu (11/1).
Oleh karena itu, kata dia, kesiagaan mengantisipasi berbagai ancaman penyakit menular berbahaya itu perlu dilakukan dengan cara 3M yakni menutup, menguras, dan mengubur barang-barang bekas yang bisa dijadikan tempat penampungan air sehingga jentik-jentik nyamuk bisa berkembang biak.
"Cara ini yang paling efektif untuk menurunkan jumlah penderita DBD di Palembang. Sebab pemberantasan sarang nyamuk bisa mencegah nyamuk aedes aegypti berkembang biak. Warga juga harus membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat," imbuhnya.
Anton menambahkan, penderita DBD di kota ini tergolong cukup besar. Sepanjang tahun 2013, jumlah penderita DBD di metropolis sebanyak 438 orang. Sedangkan di tahun 2012 mencapai 700 lebih penderitanya.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasien yang meninggal diduga karena terlambat mendapat penanganan.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
Baca SelengkapnyaBPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aan kemudian menyinggung 123 juta orang melaksanakan mudik dan dan berwisata selama libur Idulfitri 1444 H atau pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaJumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2023. Adapun rinciannya, pada Januari 2024 sebanyak 68 kasus, Februari 119 kasus, Maret 68 kasus.
Baca SelengkapnyaBudi memprediksi adanya kenaikan jumlah pemudik di momen lebaran tahun 2024 mencapai 193 juta penumpang.
Baca SelengkapnyaIsnawa mengatakan, BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta mencatat 80 persen sudah kembali ke ibu kota.
Baca SelengkapnyaDari data terakhir yang dihimpun hingga 26 Maret 2024, Jakarta Barat menjadi wilayah dengan penyebaran kasus DBD terbanyak yakni 716 kasus.
Baca Selengkapnya