Merdeka.com - Presenter Sonny Tulung mendatangi Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Kedatangannya untuk mendampingi sang kekasih, Cindy Lazar, guna mencabut laporannya terhadap atasannya, TJD, atas dugaan kasus percobaan pemerkosaan yang dilaporkan Selasa (12/4) lalu.

"Kemarin saya melaporkan itu karena dari yang bersangkutan nggak ada itikad baik. Tapi setelah dipertemukan dan dimediasikan, ada sepakat damai. Sudah ada titik terang karena sudah berdamai. Kami kenal baik, jadi sudah tidak ada masalah apa-apa," kata Cindy di Polda Metro Jaya, Rabu (4/5).

Hal senada diungkapkan kuasa hukum Cindy, Servarius Serbaya Manek. "Ini kan suatu proses hukum. Mediasi bagian dari proses hukum. Tadi kebetulan para pihak difasilitasi penyidik dan masing-masing lawyer kita sepakat damai, karena pihak terlapor punya etikad baik," ungkap Sevarius.

Sevarius memaparkan, secara moral terlapor telah meminta maaf kepada kliennya maupun kepada dirinya sebagai kuasa hukum, dan itu harus dihargai karena sesuai dengan proses hukum yang ada.

"Sehingga kita berujung pada damai dan selanjutnya tidak ada upaya hukum lagi. Tak ada kesepakatan lain. Hanya bersepakat ini pembelajaran masing-masung bahwa tanggung jawab moral dalam bekerja harus dijaga," paparnya.

Sementara Sony selaku pacar Cindy mengaku menyerahkan semua hasilnya ke pihak yang berwenang.

"Pribadi saya serahkan ke sini (Polda Metro). Tapi terlibat utama kan Cindy, tentu saja apapun hasil konsekuensi kesepakatan lain sebagainya ditentukan Cindy," ucap Sony.

Bahkan menurutnya, dari awal pihak Cindy memang ingin berdamai dengan istri bahkan terlapor, namun tak ada itikad baik dari terlapor sehingga terpaksa melalui jalur hukum.

"Point dari peristiwa ini saya atas nama pribadi untuk perempuan indonesia semoga oknum seperti ini pikir 1000x ketuka mau melakukan perbuatan seperti itu," ungkapnya.

"Tapi sebenarnya saya maunya lanjut aja lah. Menang kalah biasa, resiko buat kami kan paling ngga terbukti. Yang penting upaya hukum dilakukan sehingga yang melakukan kesalahan ini belajar juga. Apa yang dilakukan tidak baik secara moral. Tapi balik lagi ke Cindy, dia anggap damai yasudah," tutupnya.

Sebelumnya, Cindy mengatakan TJD selaku General Manager (GM) di sebuah perusahaan multinasional bidang otomotif terbesar di Indonesia, tempat Cindy bekerja, telah melakukan perbuatan tak menyenangkan pada dirinya.

"Jadi saya sebagai korban, saya hari ini melaporkan karena perbuatan tidak menyenangkan. Saya sebagai wanita merasa sangat-sangat dirugikan karena perbuatan hal tidak menyenangkan dari salah satu pekerja perusahaan multinasional otomotif terbesar di Indonesia," singkat Cindy di SPK Polda Metro Jaya, Selasa (12/4).

Cindy pun enggan menjelaskan lebih detail kejadian yang membuatnya shock ini. Dia lebih memilih kuasa hukum Servarius Serbaya untuk menjelaskannya sejumlah media yang ada. Servarius mengungkapkan, pada 8 April 2016 lalu sekira pukul 22.00 WIB, kliennya dibawa ke sebuah hotel di daerah Jakarta Utara dengan alasan bisnis.

"Sesampai di hotel, klien saya ditarik, klien saya dibawa ke sebuah tempat di hotel. Klien saya awal tak tahu, tapi merasa tak beres jadi kemudian dia melarikan diri. Terlapor punya agenda bisnis bilangnya, tapi klien saya nggak tahu bisnis apa," jelasnya.