Follow
Datangi MA, ketua KY mengaku mau rapat konsultasi rutin
Merdeka.com - Hari ini, Ketua Komisi Yudisial Aidul Fitriciada Azhari mendatangi Mahkamah Agung. Aidul mengaku kedatangannya sama sekali bukan terkait penggeledahan kasus yang juga menjerat panitera sekretaris Pengadilan Negeri Jakarta Pusat bernama Edy Nasution.
"Tidak kami ke sini melakukan rapat konsultasi rutin. Itu bukan wewenang kami," ujarnya kepada wartawan di Kantor Mahkamah Agung, Jakarta, Kamis (21/4).
Menurut dia, KY biasa mendatangi Mahkamah Agung untuk membiarkan hal-hal yang menyangkut pengawasan.
"Ini kan ada konsultasi rutin kami yang bicarakan tentang penguatan kapasitas hakim, rencana rekrutmen calon hakim untuk PHI, peradilan. Ada satu rencana untuk mengkaji putusan hakim yang sudah inkrah," jelas dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rekomendasi
Mahkamah Agung (MA) sudah memutus 26.903 perkara sepanjang tahun 2023.
Baca Selengkapnya
Proses pendaftaran sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) akan dilaksanakan dalam jangka waktu 3x24 jam.
Baca Selengkapnya
Ketiga orang ini dipilih secara aklamasi oleh seluruh hakim konstitusi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Agenda sidang hari ini adalah mendengar keterangan saksi dan ahli dari KPU selaku termohon beserta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca Selengkapnya
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyerahkan alat bukti tambahan berupa formulir D Kejadian Khusus tingkat kecamatan seluruh Indonesia kepada Mahkamah Konstitusi.
Baca Selengkapnya
Satu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca Selengkapnya
Pemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.
Baca Selengkapnya
Mahkamah Konstitusi (MK) resmi membentuk Majelis Kehormatan MK (MKMK) secara permanen setelah sebelumnya dua kali dibentuk secara ad hoc.
Baca Selengkapnya
"Keliatannya bisa jadi usulan hak angket ini akan layu sebelum berkembang, akan diblok, ya akan di bendung oleh kubu koalisi pemerintahan Jokowi,"
Baca Selengkapnya