Datangi KPK, Komnas HAM minta keterangan para pimpinan terkait BW
Merdeka.com - Tim penyelidik dugaan kriminalisasi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi dari Komnas HAM menyambangi Gedung KPK, sore ini. Setelah pagi tadi mengundang dan mendengarkan keterangan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto (BW), sekarang mereka akan meminta keterangan kepada pimpinan lembaga antirasuah lainnya, yakni Abraham Samad, Adnan Pandu Praja, dan Zulkarnain.
Menurut juru bicara tim yang juga anggota Komnas HAM, Roycahtul Aswidah, kehadiran mereka sebagai upaya buat mengumpulkan keterangan tentang dugaan adanya upaya kriminalisasi.
"Jadi ini merupakan rangkaian kerja dalam rangka kami menghimpun data, fakta, dan informasi sebagai langkah lanjutan dari langkah yang selama ini sudah dan diambil oleh Komnas HAM sejak Jumat pekan lalu," kata Roycahtul kepada para pewarta di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (27/1).
Roycahtul enggan mengungkap hasil analisa sementara ini. Sebab menurut dia, hal itu masih harus dikonfirmasi ulang kepada Wakapolri Komjen Polisi Badrodin Haiti dan Kepala Bareskrim Irjen Polisi Budi Waseso.
"Kita masih menghimpun dan nanti akan dikembalikan dalam mandat Komnas HAM sesuai dengan fungsi, tugas pokok dan kewenangan," ujar Roycahtul.
Komisioner yang hadir di KPK hari ini antara lain Natalius Pigai, Siane Indriani, Muhammad Nurkhoiron, Ansori Sinungan, dan Nurcholis.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Tegaskan Tersangka Kasus Pemerasan Pimpinan KPK Terhadap SYL Hanya Firli Bahuri
Sebagaimana Pasal 12 e dan atau Pasal 12B dan atau Pasal 11 UU Tipikor Juncto Pasal 65 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman penjara seumur hidup.
Baca SelengkapnyaRomahurmuziy: PPP Tolak Hasil Rekapitulasi Suara Pemilu 2024, Siap Gugat ke Bawaslu & MK
PPP mendapatkan perbedaan angka yang cukup signifikan antara total perolehan nasional yang ditampilkan di layar pleno KPU dengan pembandingan di beberapa dapil.
Baca SelengkapnyaPPP Siap Bawa Isu Suara Tak Masuk Akal PSI ke Hak Angket DPR
"PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!,” kata Romy
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini
BKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.
Baca SelengkapnyaPKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU
Posisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.
Baca Selengkapnya12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaSinergi Polres Rohil, Disdukcapil dan KPU Salurkan Hak Pilih Narapidana
Dengan keikutsertaan WBP dalam Pemilu, diharapkan situasi Kamtibmas yang kondusif dalam Pemilu dapat terwujud.
Baca SelengkapnyaPolisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaPNKT Bakal Mengawal Pemerintahan Prabowo-Gibran
Prabowo-Gibran adalah sosok pemimpin yang akan selalu bersama rakyat.
Baca Selengkapnya