Datang ke Balai Kota Solo, Gibran Bagikan 1.200 APD dan 12.500 Vitamin Temulawak
Merdeka.com - Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, Kamis (9/4) muncul di depan Balai Kota Solo. Salah satu bakal calon Wali Kota Solo itu membawa puluhan kardus berisi alat pelindung diri (APD). Kedatangan bos Markobar itu diterima Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani.
"Hari ini kami ada 1.200 APD dan 12.500 saset vitamin temulawak. Semoga bisa bermanfaat, bisa dijadikan alat perang untuk para tenaga medis yang ada di lapangan," ujar Gibran.
Selain ke balai kota, Gibran mengaku telah membagikan APD ke 12 lokasi. Yakni di 11 rumah sakit di Kota Bengawan dan Basarnas. Gibran juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Solo yang bertindak sigap dalam penanganan bencana virus Corona.
"Terimakasih sekali pak Yani sudah diterima, semoga bermanfaat," ucapnya.
Sementara itu, Ahyani atas nama Pemkot Solo menyampaikan terima kasih atas bantuan tersebut. Ia berharap bantuan tersebut bisa membantu mengatasi virus Corona di Kota Solo.
"Bantuan ini sangat berarti bagi teman-teman, terutama yang ada di ujung tombak melawan Covid-19 di Kota Surakarta. Semoga Corona di Surakarta segera bisa diatasi," katanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga yang baru melihat Gibran sampai berteriak menyambut kedatangan putra Jokowi itu.
Baca SelengkapnyaKinerja Gibran sebagai wali kota dinilai tidak optimal karena sering mengambil cuti untuk kampanye.
Baca SelengkapnyaGibran Rakabuming Raka tidak memenuhi panggilan Bawaslu terkait
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Memasuki hari kedua masa tenang menjelang Pilpres 2024, Cawapres Gibran Rakabuming Raka kembali menjalani aktivitas sebagai Wali Kota Solo.
Baca SelengkapnyaGibran melakukan rotasi dan mutasi jabatan 121 ASN jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGibran hanya merespons singkat dengan mengucapkan terimakasih
Baca SelengkapnyaGibran mengatakan beberapa masukan banyak berasal dari Indonesia Timur.
Baca SelengkapnyaBlusukan itu untuk mengetahui mengumpulkan berbagai masalah yang ada pada mulai dari kemiskinan hingga masalah gizi anak.
Baca SelengkapnyaDia menegaskan bahwa yang disampaikannya saat itu bukanlah menaikkan tarif pajak, melainkan rasio pajak.
Baca Selengkapnya