Data BIN, Doni Monardo Sebut Puncak Corona di RI Akhir Juni atau Juli
Merdeka.com - Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengungkap data perkiraan puncak penyebaran virus Covid-19 di Indonesia. Doni mengutip data kajian Badan Intelijen Negara (BIN) dalam rapat kerja virtual dengan Komisi IX DPR. Dalam kajian tersebut, diperkirakan puncak penyebaran virus corona pada akhir Juni atau akhir Juli 2020.
"Puncaknya kira-kira akhir Juni atau akhir Juli 2020," jelas Doni dalam rapat virtual, Kamis (3/4) malam.
BIN memprediksi pada akhir Juni mencapai 105.765 kasus positif. Serta pada akhir Juli terdapat 106.287 kasus.
Prediksi kajian BIN itu diklaim memiliki akurasi 99 persen. Sebab, BIN berhasil menghitung perkiraan kasus corona pada akhir Maret mencapai 1.577 orang. Sedangkan faktanya jumlahnya mencapai 1.528 orang. "Ini akurat," imbuh Doni.
Prediksi BIN Bisa Meleset Jika Langkah Pencegahan Dilakukan
Pada data tersebut, BIN memprediksi kasus positif corona terjadi 27.307 kasus pada akhir April. Sedangkan akhir Mei sebanyak 95.451 kasus.
Tetapi, Doni mengatakan, prediksi BIN tersebut bisa meleset jika langkah pencegahan dapat dilakukan.
"Kalau bisa melakukan langkah-langkah pencegahan, mudah-mudahan kasus yang terjadi tidak seperti apa yang diprediksi," kata Doni.
Sementara, BIN juga mencatat wilayah persebaran yang memiliki risiko tinggi. Kendati tak disebut daerahnya, ada 50 kabupaten/kota prioritas dari 100 kabupaten.
Selain itu, terdapat 10 provinsi masih kekurangan fasilitas kesehatan. Daerah itu adalah, Jawa Barat, DIY, Sulawesi Selatan, Bali, Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Papua, Aceh, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras
Sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.
Baca SelengkapnyaBansos Beras Diperpanjang Hingga Maret 2024, Bapanas: Bukan Alat Kampanye
Masa panen diprediksi bergeser di bulan Mei hingga Juni.
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gibran Sebut Rasio Pajak dan Penerimaan Pajak Itu Beda, Begini Perbedaan Sebenarnya
Rasio pajak adalah perbandingan atau persentase penerimaan pajak terhadap produk domestik bruto (PDB) nominal suatu negara.
Baca SelengkapnyaSurvei Terbaru Indikator Sepekan jelang Pencoblosan: Prabowo 51,8%, Anies 24,2%, Ganjar 19,6%
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menyebut peluang 2 putaran masih terbuka
Baca SelengkapnyaCukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator: Peningkatan Kesukaan pada Ganjar dan Gibran Paling Tinggi dalam 1 Bulan
Muhaimin Iskandar paling tinggi tingkat tidak disukai responden.
Baca SelengkapnyaMenkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaBidik 80 Persen Suara di Jabar, Timnas AMIN Ingatkan Masyarakat Pilih Capres Bawa Perubahan Bukan karena Kasihan
Partai pengusung dan pendukung Anies dan Muhaimin optimistis akan menang satu putaran.
Baca Selengkapnya