Darurat narkoba, anak sekolah jadi target ekstasi bentuk permen
Merdeka.com - Peredaran narkoba di tanah air semakin masif. Tak hanya menyasar orang dewasa, kini pengedar narkoba membidik anak sekolahan dengan mengedarkan ekstasi berbentuk permen.
Seperti dibongkar aparat Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya mengamankan tiga pelaku berinisial ER, P, dan RD yang mengubah barang haram tersebut menyerupai sebuah 'permen'. Parahnya, narkoba ini sudah menyasar anak-anak sekolahan.
"Kan sekarang bentuk ekstasi ada Minion jadi dibikin lucu-lucu. Dalam pembuatan modelnya lucu-lucu untuk menyamarkan bahwa itu ekstasi, pengkaburanlah. Jadi tidak hanya di polisi saja mungkin kalau dilihat orang umum atau orang yang tidak mengerti tidak seperti obat tidak seperti ekstasi, jadi pengaburan," ujar Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (11/1).
"Jadi bentuknya ini menyerupai permen tapi bukan permen hanya menyerupai, kayak Minion," sambungnya.
Kata Nico, tiga pelaku diamankan dua Tempat Kejadian Perkara (TKP), yakni di Hotel Golden Crown, dan Appartemen Green Bay, Pluit, Jakarta Utara. "Yang meninggal itu RD, dia melawan saat ditangkap," katanya.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan menambahkan, jika permen tersebut beredar di lingkungan sekolah, dan sudah beredar di kota besar.
"Yang sekarang beredar ke sasaran anak sekolah. Kandungan narkoba ada halusinasi sehingga jadi addict, ketagihan, enak. Hampir di seluruh Indonesia terutama di kota-kota besar. Ini saya sudah sampaikan ke jajaran untuk bisa diteruskan ke sekolah. Ada bentuk menarik. Bukan pabrikan seperti permen beli di toko. Kandungan amphetamin. Harga Rp 15.000 sampai Rp 20.000," kata Kapolda.
Sebelumnya, di Depok pun beredar narkoba berbentuk Minion, karakter dalam film kartun 'Despicable Me'.
Ismed (34), seorang residivis narkoba mengedarkan ekstasi berbentuk kartun Minion. Dari tangannya didapat barang sisa jual sebanyak 23 buah. Pil ekstasi berbentuk Minion itu berwarna kuning dan biru bahkan dibuat sangat mirip dengan permen anak-anak.
Pengakuan tersangka pil itu dijual hanya di kalangan terbatas. Satu pil dijual Rp 200 ribu. Terkadang Ismed yang sudah bolak-balik penjara dua kali itu memecah pil menjadi bagian kecil untuk dijual eceran.
"Peredaran ekstasi di Depok sangat jarang karena jaringannya sangat tertutup tapi ini berhasil kami ungkap," kata Kasat Narkoba Polresta Depok Kompol Putu Kholis beberapa waktu lalu.
Tidak berapa lama, di ibu kota juga dibekuk pengedar narkoba bentuk permen.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah Kasus Meningkat, Remaja Perlu Disadarkan Bahaya Penyalahgunaan Narkoba
Penyalahgunaan narkoba merupakan salah satu momok yang mengancam remaja. Berdasar data, terjadi peningkatkan penggunaan narkoba pada anak usia sekolah.
Baca SelengkapnyaWaspada Narkoba Mirip Prangko Bergambar Kartun Sasar Anak Sekolah, Satu Pengedar Ditangkap Polisi
Narkoba jenis LSD itu diimpor pengedar dari Jerman.
Baca SelengkapnyaTiga Bulan Terakhir, Ada 22 Terdakwa Narkoba di Sumut Dituntut Mati
Jaksa berharap hukuman mati bisa membuat efek jera para pengedar narkoba
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Takut Dijebak saat Disuruh Beli Sabu-Sabu, Pemuda di Palembang Bunuh Teman
Seorang pemuda, AL (20) nekat membunuh temannya IR (33). Pelaku melakukan pembunuhan itu karena kesal dipaksa membeli narkoba jenis sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaJual Narkoba Jenis Sintetis, Polsek Pesanggrahan Amankan Empat Pria di Jaksel
Kini, keempat tersangka yang ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan
Baca SelengkapnyaSempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja
Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaWaspada! Ada Narkoba Jenis Baru Ditemukan dari Jaringan Pengedar di Makassar
Narkoba jenis baru golongan I bernama tembakau sintetis MDMB-INACA dengan nilai tangkapan Rp2 miliar.
Baca Selengkapnya10 Hal yang Harus Bisa Dilakukan Anak Sebelum Mulai Bersekolah
Sebelum mulai bersekolah ada hal yang harus dipersiapkan orangtua agar bisa dilakukan anak.
Baca SelengkapnyaNasib Pedih Gadis Cilik Rela Asuh & Gendong Adik ke Sekolah, Ibu Wafat Usai Berjuang dari Penyakit Kanker
Di usianya yang masih kecil, dia harus merawat sang adik lantaran ibu telah wafat.
Baca Selengkapnya