Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Daripada ditekan terus, Jokowi diminta untuk mundur dari PDIP

Daripada ditekan terus, Jokowi diminta untuk mundur dari PDIP Jokowi dan Megawati seminar di Kampus UI. ©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman

Merdeka.com - Seratus hari kepemimpinannya, Presiden Joko Widodo sudah dihadapkan dengan sebuah masalah besar yang melibatkan dua instansi penegak hukum, KPK dan Polri. Penetapan calon tunggal Kapolri pilihan Jokowi, Komjen Pol Budi Gunawan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus rekening jumbo. Status tersangka disandang tepat satu hari sebelum jenderal bintang tiga itu menjalani uji kepatutan dan kelayakan di DPR RI.

Penetapan tersebut berbuntut panjang. Kapolri melalui Bareskrim kemudian menangkap Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto terkait kasus pernyataan palsu saksi pada sidang di Mahkamah Konstitusi dalam sengketa Pilkada Kota Waringin Barat, Kalimantan Tengah 2010 dalam sidang.

Sejumlah pihak kemudian meminta Jokowi bertindak tegas dalam menangani kisruh yang kemudian disebut sebagai episode kedua cicak vs buaya. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu dalam sejumlah pernyataannya mengaku tak mau intervensi dan menyerahkan prosesnya sesuai aturan hukum yang berlaku.

Terkait pernyataan tersebut, sejumlah tokoh menyayangkan dan menyebut Jokowi tidak tegas dalam menyelesaikan kisruh. Sebagai presiden, Jokowi dapat mengeluarkan Perppu pelarangan kriminalisasi terhadap institusi penegak hukum.

Sejumlah tokoh kemudian angkat suara terkait ketidaktegasan Jokowi tersebut. Ada yang mengatakan jika presiden ketujuh tersebut telah disandera dan ditekan oleh partai yang mengusungnya sebagai presiden. Tidak sedikit pula yang mengatakan, sebaiknya Jokowi keluar dari PDIP, partai yang menghantarkannya sebagai orang nomor satu di republik ini.

Berikut pernyataan yang menyebutkan Jokowi sebaiknya keluar dari PDIP.

Jokowi harus berani bilang, PDIP silakan keluar pemerintahan

Peneliti Cyrus Network Hasan Batupahat mengatakan, sebagai seorang presiden, Presiden Joko Widodo harus berani tegas dan tidak mau dipengaruhi  oleh intervensi PDIP. Menurutnya, sebagai presiden, Jokowi tidak hanya mementingkan kepentingan partai yang mendukungnya, tapi juga rakyat Indonesia yang telah memilihnya."Jokowi harus berani bilang ke PDIP, 'Jangan bikin repot. Kalau tidak mau, silakan keluar dari pemerintahan'. Saya mau cari parpol yang dukung saya," kata Hasan dalam diskusi di Jakarta Pusat, Minggu (25/1).Hasan menambahkan, saat ini, Jokowi seperti tidak menjalankan tugasnya sebagai seorang presiden, melainkan sebagai seorang kader partai. "Kalau sudah gini, Jokowi harus merevisi ideologi. Masak, mau gini terus sampai lima tahun ke depan," ujarnya.

Jokowi pemimpin Indonesia, bukan petugas partai

Sebagai seorang presiden, Joko Widodo diminta menanggalkan statusnya sebagai petugas PDIP. Kerap kali, kebijakan yang diambil Jokowi dianggap dipengaruhi oleh kepentingan partai banteng moncong putih."Jokowi sebagai kepala negara, harus bisa keluar dari statusnya sebagai petugas partai. Karena bagaimanapun juga, Jokowi adalah pemimpin tertinggi negara kita. Sehingga tidak lagi di bawah bayang-bayang kekuasaan parpol," kata pengamat politik dari Populi Center Nico Harjanto dalam acara diskusi di Jakarta Pusat, Sabtu (24/1).Sebagai kader partai, Jokowi kerap mendapatkan kendala saat mengambil keputusan seperti menetapkan menteri dan saat mengambil kebijakan. "Ini penting sekali. Ke depan, akan sangat mungkin juga presiden lebih baik lepas dari partai," ujarnya.

Menteri Susi dapat SMS yang meminta Jokowi keluar dari PDIP

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mendapatkan pesan pendek (SMS) yang memintanya menyampaikan pesan kepada Presiden Joko Widodo agar Jokowi keluar dari PDIP. Namun Susi enggan menyebutkan siapa nama pengirimnya."Sukses Bude kerja kerasnya mulai terlihat. Sekalian titip salam ke Pak Jokowi dan minta tolong keluar saja dari PDIP," demikian Susi membacakan SMS tersebut di Kantornya, Jakarta, Jumat (30/1).Susi lantas membalas SMS tersebut dan menyebut dia bukan dari PDIP sehingga tidak bisa ikut campur urusan itu. "Saya kan bukan orang PDIP," balas Susi.Orang tersebut masih membalas SMS Susi dengan meminta tolong agar pesan ini disampaikan langsung pada Presiden Jokowi. "Ya tapi kan bude bisa sampaikan. Saya kasihan lihat Pak Jokowi," ucap Susi membacakan balas SMS tersebut.

(mdk/tts)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?

PDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?

Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan

Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan

Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PDIP Sengaja Tak Undang Jokowi ke HUT ke-51, Sudah Tak Butuh Elektoral Presiden?

PDIP Sengaja Tak Undang Jokowi ke HUT ke-51, Sudah Tak Butuh Elektoral Presiden?

PDIP tidak mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke HUT PDIP.

Baca Selengkapnya
Istana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden

Istana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden

Maruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo

Baca Selengkapnya
Istana Minta Keluarnya Maruarar Sirait dari PDIP Tak Dikaitkan dengan Jokowi

Istana Minta Keluarnya Maruarar Sirait dari PDIP Tak Dikaitkan dengan Jokowi

Maruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih sejalan dengan arah politik Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan

Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan

Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.

Baca Selengkapnya
Presiden Pakai Dasi Kuning, TKN Fanta: Jokowi Milik Semua Rakyat Indonesia, Bukan Cuma PDIP

Presiden Pakai Dasi Kuning, TKN Fanta: Jokowi Milik Semua Rakyat Indonesia, Bukan Cuma PDIP

"Pak Jokowi memakai dasi warna apa saja karena Pak Jokowi milik semua masyarakat Indonesia dan semua partai politik di Indonesia," kata Anggawira

Baca Selengkapnya