Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Daripada dikilo, RI hibahkan 6 meriam ke Timor Leste

Daripada dikilo, RI hibahkan 6 meriam ke Timor Leste TNI. merdeka.com

Merdeka.com - Komisi I DPR menyetujui hibah 6 pucuk meriam kaliber 75 ke Timor Leste. Komisi I DPR menilai meriam tersebut tidak diperlukan. Kalaupun dijual jatuhnya akan dihitung kiloan.

"Kalau dijual juga paling cuma dihitung kiloannya, harganya juga tidak seberapa. Toh lebih baik diberikan kepada negara yang memang tidak punya senjata untuk upacara seremonial," ujar wakil ketua komisi I, TB Hasanudin, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (16/5).

18 pucuk meriam kaliber 75 itu ada di batalyon Armed 7 Bekasi. Indonesia sendiri hanya butuh enam pucuk dan akan membeli yang baru. Sedangkan kondisi meriam sendiri masih dalam keadaan laik pakai.

"Kemudian karena itu nongkrong terus, tapi masih layak pakai. Kita butuhnya cuma enam dan akan membeli yang baru juga," tandas politisi PDIP ini.

Meriam ini bukan untuk peralatan perang. Melainkan dipakai untuk salute gun. Yaitu untuk upacara seremonial.

"Bukan untuk perang, dipakai untuk salute gun," tegasnya.

Hibah meriam ini karena Indonesia ingin menjalin hubungan baik dengan Timor Leste. Menurutnya hubungan diplomasi antar negara itu lumrah.

"Kita butuh komunikasi yang baik antara indonesia dengan Timor Leste. Kita menerima hibah murni kapal dari Brunei, negara kaya. Kapal patroli tempur, 4 bulan yang lalu. Dalam hubungan diplomasi antar negara itu biasa dan lumrah," tutupnya.

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja

Jelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja

Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.

Baca Selengkapnya
Jangan Sampai Salah Hitung, Ini Biaya Perlu Diperhitungkan saat Mudik dengan Kendaraan Pribadi

Jangan Sampai Salah Hitung, Ini Biaya Perlu Diperhitungkan saat Mudik dengan Kendaraan Pribadi

Kendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tak Jual Timah ke Luar Negeri, Kinerja Ekspor Bangka Belitung Anjlok hingga Rp175,36 Miliar

Tak Jual Timah ke Luar Negeri, Kinerja Ekspor Bangka Belitung Anjlok hingga Rp175,36 Miliar

Kinerja ekspor Provinsi Bangka Belitung pada Februari hanya USD18,76 juta atau setara Rp298,42 miliar.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog: Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia di Awal Tahun 2024

Dirut Bulog: Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia di Awal Tahun 2024

Bayu menyebut keputusan untuk mendatangkan impor beras pada 2024 nanti demi memenuhi kebutuhan saat bulan suci Ramadan maupun Lebaran.

Baca Selengkapnya
Puluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah

Puluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah

Puluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah

Baca Selengkapnya
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan

Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Awal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara

Awal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara

BPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.

Baca Selengkapnya