Darin Mumtazah menghilang, KPK minta bantuan warga Jatinegara
Merdeka.com - Tiga orang petugas KPK hari ini kembali mendatangi rumah Darin Mumtazah, di Jalan Bhineka Raya No 3 RT 10 RW 09, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur. Kedatangan petugas KPK itu untuk memanggil Darin sebagai saksi kasus pencucian uang yang melibatkan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq.
Darin yang baru saja lulus sekolah ini telah dua kali mangkir dari panggilan KPK. Untuk itu kedatangan petugas KPK tersebut untuk melakukan pemanggilan paksa terhadap dirinya.
Dede Ketua RT 10 mengatakan, ketiga orang KPK tersebut datang sekitar pukul 11.00 WIB siang tadi dan langsung menemui dirinya. Dede menambahkan, kedatangan KPK untuk meminta izin membawa paksa gadis yang diduga sebagai istri muda Luthfi ini. (Sebelumnya ditulis kedatangan penyidik untuk memeriksa Darin ).
"Mereka datang perkenalkan diri dari KPK, mereka bilang katanya mau panggil paksa Darin, kalau ketemu di jalan langsung dibawa ke KPK," ujarnya saat dihubungi merdeka.com, Kamis (31/5)
Lebih lanjut Dede menjelaskan, selain hendak menjemput paksa Darin, ia juga diminta oleh petugas KPK untuk mengimbau warganya supaya melapor jika melihat Darin, yang hingga saat ini belum diketahui keberadaannya.
"Mereka tidak memberi surat apapun pada saya, hanya saya disuruh tanda tangan sebagai saksi kalau melihat Darin, untuk melaporkan begitu juga warga saya," terangnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejaksaan Mengabulkan Penangguhan Penahanan Jubir Timnas AMIN Indra Charismiadji
Mahfuddin menjelaskan, Indra tetap dikenakan wajib lapor secara berkala kepada pihak Kejaksaan.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas di Mamuju Terjaring OTT, Kantor Digeledah Polisi
Penggeledahan dilakukan setelah Kepala Dinas PMD Mamuju Jalaluddin tertangkap tangan diduga menerima suap proyek Dana Alokasi Khusus di Disdikpora Mamuju.
Baca SelengkapnyaCak Imin Klaim Belum Ada Lobi dan Tawaran Jabatan agar PKB Tak Ikut Hak Angket Pemilu 2024
Cak Imin mengungkapkan belum ada lobi dan tawaran dari pemerintah atau paslon Prabowo-Gibran untuk menolak hak angket kecurangan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penjelasan DJP Kemenkeu Terkait Kasus Jubir AMIN Indra Charismiadji
Dwi menjelaskan selama proses pengusutan kasus ini juga telah dilakukan tahapan pengawasan.
Baca SelengkapnyaJubir Anies-Cak Imin Indra Charismiadji Ditangkap Kejaksaan, Timnas AMIN Beri Pendampingan Hukum
Timnas Anies-Muhaimin (AMIN) memberikan pendampingan hukum bagi juru bicaranya Indra Charismiadji, yang ditangkap Kejaksaan
Baca SelengkapnyaWakil Ketua MPR Desak Pemerintah Tindak Tegas OPM: Semakin Didiamkan Kedaulatan Negara Dipertaruhkan
Tewasnya Danramil Aradide merupakan insiden kesekian kalinya yang tidak hanya merenggut korban jiwa, tetapi juga mencederai kedaulatan bangsa.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Gara-Gara Jalan Dikeramik, Banyak Pemotor 'Ngepot' di Medan
Persimpangan di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, mendapat sorotan publik. Penggunaan material keramik membuat pemotor banyak terpeleset.
Baca SelengkapnyaPelabuhan Merak Macet Parah, ASDP Masih Tunggu Izin Pemerintah untuk Jalankan Solusi Ini
kendaraan yang ingin masuk kapal di Pelabuhan Merak bisa ditampung sementara di kantong parkir Dermaga Pelabuhan Indah Kiat.
Baca Selengkapnya'Korban' Kasus Penembakan oleh Ghatan Juga Ditangkap Polisi, Ini Duduk Perkaranya
David menjelaskan untuk dua kasus yang menyeret nama Andika statusnya masih saksi terlapor.
Baca SelengkapnyaKasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron
Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca Selengkapnya