Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dari Slank sampai seniman Yogya mulai tarik dukungan buat Jokowi

Dari Slank sampai seniman Yogya mulai tarik dukungan buat Jokowi Aksi Save KPK. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Kisruh antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Polri belum tuntas. Konflik yang disebut-sebut sebagai Cicak vs Buaya ke-3 ini makin hari juga makin menyedot perhatian banyak orang.

Peristiwa penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto oleh Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri kemarin mungkin jadi puncaknya. Segala dukungan masyarakat, khususnya kepada KPK mulai berdatangan.

Dukungan besar itu mayoritas datang dari segala penjuru termasuk para relawan-relawan yang dulunya mendukung Joko Widodo (Jokowi) nyapres. Namun kini mereka merapatkan barisan untuk mendukung KPK dan meminta Jokowi bersikap tegas soal kisruh Korps Bhayangkara dan lembaga antirasuah itu.

Bahkan, dari kalangan artis dan seniman pun rela turun ke jalan untuk menyatakan dukungannya pada KPK. Rata-rata dari mereka sama, mengkritisi dan mulai tak respek lagi pada Jokowi.

Berikut beberapa artis, musisi, dan seniman yang mendukung KPK dan mulai terlihat meninggalkan Jokowi, seperti dirangkum merdeka.com, Selasa (26/1) pagi:

Marzuki Mohamad (Kill The DJ)

Mantan relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat pemilihan presiden (pilpres) 2014, Marzuki Mohamad atau yang akrab disapa Kill the DJ itu menyatakan menarik dukungan setelah Jokowi dilantik sebagai presiden. Dia menegaskan, saat ini dirinya tidak peduli dengan realitas politik yang dihadapi Jokowi sebagai presiden.Pernyataan tersebut dinyatakan Marzuki melalui blog pribadinya, killtheblog.com. Dalam tulisan yang diunggah kemarin Senin (26/1), dia mengatakan akan mengkritik Jokowi jika ada kebijakan yang dianggap mengingkari janjinya."Tugas saya saat ini adalah memenuhi janji untuk 'Menjewer Jokowi' sebagai bentuk kritik jika ada kebijakan-kebijakan yang mengingkari janjinya sebagai presiden; 'Saya hanya akan tunduk kepada konstitusi dan kehendak rakyat Indonesia'."Terkait intimidasi (bullying) yang dialamatkan kepada sejumlah relawan yang mendukung Jokowi di masa Pilpres, Marzuki tidak terlalu ambil pusing. Menurutnya hal yang orang-orang lakukan kepadanya merupakan usaha yang sia-sia."Saya merasa tersanjung dengan semua usaha 'sia-sia' kalian. Namun dengan legowo saya akan memberi ruang buat kalian dalam memenuhi nafsu mengejek. Mungkin hanya itulah 'kemewahan' yang tersisa dalam hidup kalian."Sebelumnya, hashtag #WhereAreYouJokowi sempat ramai di media sosial setelah Bareskrim Polri menangkap Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Netizen mengkritik Jokowi karena dirinya dianggap tidak tegas menangani kisruh di tubuh kedua instansi penegak hukum tersebut.

Bimbim Slank

Selain Marzuki Mohamad, grup rock kenamaan Slank juga dulunya paling getol mendukung Jokowi menjadi presiden. Mereka juga tak akan segan-segan menegur Jokowi bila melakukan kesalahan atau membuat kebijakan saat menjalankan pemerintahan.Bimbim yang semasa kampanye menunjukkan dukungannya kepada Jokowi merasa perseteruan KPK vs Polri ini seperti buah simalakama. Meski demikian ia tetap menunjukkan kepercayaan kepada Bambang Widjajanto."Sampai hari ini kita wait and see, tapi hati kita tetap di Bambang Widjajanto, mereka ada di tinta revolusi Slank. Ada rencana mau lewat omongan, temuin Presiden," kata drummer Slank ini ketika ditemui di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, Sabtu (24/1).Bimbim lantas mengungkap apa yang menjadi agenda untuk diomongkan dengan Jokowi jika mereka bertemu nanti. Menurutnya Presiden yang saat tengah menjabat itu kurang bergaul sehingga tidak tahu nama-nama calon yang baik."Hati-hati di Jakarta banyak lobang, musti banyak bergaul sama aktivis biar nggak salah jalan. Sebenarnya salah sendiri sudah dikasih tahu masih dipilih. Akhirnya siapa yang gali lobang terpelosok sendiri, kan sudah dikasih tau. Jangan dia (Budi Gunawan) dia raportnya merah. Gua sudah ngasih 47 lebih nama orang-orang baik," ucapnya.Komjen Budi Gunawan yang diajukan sebagai calon tunggal Kapolri merupakan orang dekat Megawati. Ia pernah menjadi ajudan Mega ketika masih menjadi Presiden Indonesia ke-5. Kini banyak pihak yang menyoroti calon Jokowi itu terutama terkait transaksi tidak wajar yang diduga dilakukannya, dan sempat diungkap KPK dalam konferensi pers. Saat itu dua orang yang memberikan keterangan adalah Abraham Samad dengan Bambang Widjajanto."Jokowi orang baik, cuma dia nggak kenal Jakarta, dia nggak gaul. Dia nggak tahu situasi. Makanya dikasih tahu nama-nama orang baik, ya mustinya kalau bingung nanya saja. Banyak orang kok," tandasnya.

Butet Kartaredjasa

Satu lagi seniman senior dari Yogyakarta. Butet Kartaredjasa juga mengecam Jokowi agar tak lembek menangani kasus Polri-KPK yang sudah dianggapnya pula seperti Cicak vs Buaya episode ke-3.Butet prihatin Polri dan KPK saling balas menyerang menjebloskan tokoh-tokohnya ke dalam kasus. Puncaknya, Butet kecewa ketika kemarin Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto ditangkap secara tak manusiawi oleh petugas Bareskrim Mabes Polri.Butet nekad mengajak kawan-kawan yang dulunya relawan Jokowi, datang ke KPK dan melakukan orasi dukungan untuk lembaga antirasuah itu.Budayawan yang suka ngebanyol ini juga hampit tiap hari selalu mengunggah tulisan-tulisan pendeknya di akun Facebook dan Twitter, untuk mengkritisi Jokowi."Jika memang pro pemberantasan korupsi, JOKOWI harus berani dan mau menjaminkan diri utk pembebasan Bambang Widjojanto," kata Butet di akun Facebooknya, (23/1)."Jika TENTARA menjaga KPK, dan POLISI menggeruduk KPK, alasannya lakukan penggeledahan, padahal masing2 bawa senjata..... lalu gimana nasib Indonesia? Pak Jokowiiiiiii.....sampeyan di mana??? Sampeyan itu presiden lho," tulis Butet, (24/1).

Melanie Subono

Musisi sekaligus aktivis Melanie Subono juga turut mengkritisi Jokowi dan mendukung KPK. Terutama setelah adanya peristiwa Bambang Widjojanto ditangkap polisi.Rocker diva yang dulunya mendukung Jokowi dalam Pilpres ini beberapa waktu lalu sempat berkicau di akun Twitternya, @melaniesubono. Dia mendatangi Gedung KPK dan menyampaikan siaran pers Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi.SIARAN PERS. 1. Tidakan penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto o/ bareskrim Mabes Polri adalah tindakan #SaveKPK #tinjuKoruptor2. Sewenang wenang dan pukulan balik pada semangat dan gerakan pemberantasan korupsi #SaveKPK #tinjuKoruptor3. Penangkapan ini adalah upaya mendelegitimasi kewenangan KPK dalam mengusut kasus Komjen(Pol) Budi Gunawan #SaveKPK #tinjuKoruptor4. Untuk itu km MENUNTUT (1) mabes Polri MEMBEBASKAN Bambang Widjojanto dr tahanan Polisi #SaveKPK #tinjuKoruptor5. (2) Presiden RI @jokowi_do2 MEMBATALKAN pengangkatan komjen Pol Budi Gunawan sbg Kapolri #SaveKPK #tinjuKoruptor6. Dan untuk presiden RI @jokowi_do2 mendukung pengusutan oleh KPK. #SaveKPK #tinjuKoruptor7. (3) mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk membela KPK. #SaveKPK #tinjuKoruptor8. Jangan biarkan KPK digeruduk-dikuasai oleh kaki tangan koruptor. Jgn biarin INDONESIA dikuasai mafia koruptor!! #SaveKPK #tinjuKoruptor9. Tangkap Budi Gunawan!! Bebaskan Bambang Widjoyanto SEGERA!!! #SaveKPK #tinjuKoruptor10. Dukung KPK bekerja TANPA tekanan dan intervensi!!! "koalisi Masyarakan Sipil Anti Korupsi" #SaveKPK #tinjuKoruptor

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Di Sidang MK, Bawaslu Klaim Tak Temukan Pelanggaran Jokowi Bagi-Bagi Bansos di Jateng
Di Sidang MK, Bawaslu Klaim Tak Temukan Pelanggaran Jokowi Bagi-Bagi Bansos di Jateng

Saksi dari Bawaslu, Nur Kholiq mengklaim tidak menemukan pelanggaran Pemilu saat Jokowi bagi-bagi bansos di Jateng.

Baca Selengkapnya
Menebak Arah Langkah Jokowi Usai Tidak Jabat Presiden
Menebak Arah Langkah Jokowi Usai Tidak Jabat Presiden

Ternyata, isu Jokowi ingin gabung ke partai politik bukan hanya menuju ke Golkar saja

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Blak-blakan Maruarar Sirait: Pak Jokowi Dukung Prabowo-Gibran
Blak-blakan Maruarar Sirait: Pak Jokowi Dukung Prabowo-Gibran

Mengikuti Jokowi jadi alasan langkah politik Maruarar keluar dari PDI Perjuangan

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Jokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya
Jokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya

Meski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).

Baca Selengkapnya
Jokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK
Jokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK

Jokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.

Baca Selengkapnya
Usai Lapor Suara PKB, Kakak Cak Imin Tegaskan Masih Bagian Koalisi Jokowi
Usai Lapor Suara PKB, Kakak Cak Imin Tegaskan Masih Bagian Koalisi Jokowi

Halim menyebut, bahwa PKB adalah koalisi pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya