Dari Puluhan Penyintas Covid-19 di Kediri, Baru 1 yang Layak Donor Plasma
Merdeka.com - Seorang warga Kota Kediri melakukan donor plasma konvalesen untuk membantu kesembuhan pasien Covid-19, Rabu (20/1). Pendonor plasma konvalesen pertama ini bernama Heru Sutapa, warga Kampung Dalem, Kota Kediri ini sebelumnya terpapar corona dan telah dinyatakan sembuh. Dia merupakan yang terpilih dari 60 penyintas Covid-19 yang memenuhi syarat donor plasma konvalesen.
Heru yang juga dosen di Universitas Islam Kadiri (Uniska) Kediri melakukan transfusi darah di PMI Kota Kediri. Terapi plasma konvalesen ini menjadi harapan baru dalam pengobatan pasien Covid-19.
Kepala Unit Tranfusi Darah PMI Kota Kediri dr Ira Widyastuti mengungkapkan, satu pendonor plasma konvalesen ini didapatkan setelah pihak PMI Kota Kediri melakukan serangkaian seleksi.
Sejak September 2020 hingga Januari 2021, ada 60 penyitas Covid-19 di Kota Kediri mendaftarkan diri untuk menjadi pendonor plasma konvalesen. Mereka kemudian melakukan proses wawancara kepada penyitas.
Pihak PMI kemudian melakukan serangkaian tes kepada calon pendonor plasma konvalesen. Petugas juga melakukan pengecekan apakah pendonor memenuhi syarat seperti jenis kelamin laki-laki, usia 18-60 tahun, berat badan hingga tekanan darah tinggi.
"Sejak September 2020 hingga Januari 2021 ada 50 penyitas yang mendaftar sebagai pendonor plasma konvalesen, namun dari 60 baru dua yang memenuhi syarat. Satu warga Kediri, satunya warga Tulungagung. Untuk warga Tulungagung belum bisa kita hubungi kembali," ungkap Ira.
Terpisah, Heru Sutapa mengungkapkan ingin menjadi pendonor plasma konvalesen karena dia berjanji ketika dia sembuh dari Covid-19, dia akan menjadi pendonor. Dia bersyukur setelah melakukan serangkaian pemeriksaan dia dinyatakan bisa melakukan donor plasma konvalesen.
"Saya dinyatakan positif Covid-19 pada 23 Desember 2020 lalu dan dinyatakan sembuh pada 4 Januari lalu. Pada saat sakit saya berjanji jika sembuh akan melakukan donor plasma," ungkapnya.
Bagi Heru, salah satu kesuksesan dalam penyembuhan Covid-19 adalah tidak stres. Pasalnya ketika orang dinyatakan positif Covid-19, pasien akan merasa stres. Hal itu akan membuat pasien malas makan dan sebagainya.
"Awalnya saya juga stres saat tahu pertama positif Covid-19. Namun saya coba menjaga pikiran saya agar tidak stres dan memaksa untuk makan dan berfikiran positif sembuh," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaBanyak Warga Depok Belum Terima Undangan Pemilu 2024, Ini Penyebabnya
Form C6 harus sudah diterima warga sebelum pencoblosan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaViral Kepala Bocah Tersangkut Kaleng Susu, Aksi Evakuasi Damkar Curi Perhatian
Petugas Damkar akhirnya berhasil melepas kaleng tersebut dalam waktu 5 menit. Aksi tersebut disambut histeris orang tua bocah itu.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnya