Dari Balai Kota, ratusan sopir ngamuk di kantor PT Metromini
Merdeka.com - Ratusan sopir Metromini dari seluruh Jakarta menyerbu kantor PT Metromini di Jalan Pemuda Kav 721, Pulogadung, Jakarta Timur. Mereka menuntut agar kantor Metromini yang diduga disalahgunakan oleh kelompok tertentu untuk dikembalikan fungsi awalnya.
"Kantor ini sudah sekitar 5 tahun tidak berfungsi bagi kami. Ditempati oleh kelompok yang kami tidak kenal, jadi kami meminta hak kami," ujar Yanti, salah satu pemilik Metromini di lokasi kejadian, Kamis (1/8).
Yanti mengatakan, sebelumnya 5 tahun lalu, kantor PT Metromini diketuai oleh almarhum Thomsa. Ditambahkan dirinya, sejak diketuai oleh Thomsa, semua kepentingan pengurusan Metromini berjalan dengan semestinya.
"Kalau sekarang kita enggak tahu ini mau melapor ke siapa, untuk pengurusan, atau peremajaan Metromini. Ketua kami sekarang namanya Pak Novi, harusnya dia berkantor di sini tapi malah diusir oleh kelompok tersebut," paparnya.
Kericuhan ini terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Sampai saat ini ratusan sopir ini masih berorasi meminta haknya untuk memiliki kantor itu kembali.
"Kita minta hak, dong, kami sudah baik-baik tadi kenapa dihalangi. Jadi kan seperti ini massa jadi anarkis," jelasnya.
Akibatnya, kaca gedung pecah setelah ditimpuki batu oleh ratusan sopir tersebut.
Saat ini petugas kepolisian dari Polsek Pulogadung, dan Polres Jakarta Timur, melakukan penjagaan di lokasi. Sementara Jalan Pemuda menuju Matraman terpantau padat, karena ratusan sopir mengelilingi gedung tersebut.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jawab Desakan Tiga Eks Petinggi KPK Agar Firli Bahuri Ditahan, Polri Ungkap Masih Penguatan Berkas Perkara
Desakan tiga mantan pimpinan KPK itu disampaikan dengan menyurati Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaWali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta
Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDiperiksa Polda Metro Jaya, Rektor UP Nonaktif Bantah Lecehkan Pegawainya
ETH tak bicara banyak. Dia buru-buru masuk ke ruang pemeriksaan didampingi kuasa hukumnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi
Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaRatusan PNS dan PPPK Dimutasi Jadi Pegawai Otorita Ibu Kota Nusantara
Setiap anggota PNS dan PPPK berpeluang dimutasi ke Otoritas IKN asal memenuhi kualifikasi tertentu.
Baca SelengkapnyaMenhub Petakan Lokasi 'Kritis' Selama Nataru 2024, Ini Daftarnya
Menurut catatan Kemenhub, 107,63 juta orang diperkirakan akan bepergian pada libur Nataru 2024.
Baca SelengkapnyaBintang 2 TNI Peraih Adhi Makayasa Tinggalkan Jabatan Komandan Polisi Militer, ini Sosok Penggantinya
Momen serah terima jabatan (sertijab) Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI
Baca SelengkapnyaPolisi Militer Tiba-tiba Tampar & Pukul Bintara TNI AD Baru Dilantik, Ternyata Adiknya Sendiri
Ada satu sosok polisi militer di tengah-tengah pelantikan Bintara TNI AD.
Baca SelengkapnyaMendagri Tito Ungkap Urgensi Pembentukan Dewan Aglomerasi di Jakarta
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, membeberkan urgensi pembentukan Dewan Aglomerasi yang meliputi Jakarta dan kota sekitarnya.
Baca Selengkapnya