Dapat uang Rp 100.000 per hari, pengemis gaya ber-HP
Merdeka.com - Wakil Wali Kota Sukabumi, Ahmad Fahmi mendapat beberapa fakta mengejutkan tentang kehidupan pengemis di Sukabumi dan sekitarnya. Selain hidup berkecukupan, banyak pengemis yang menggunakan telepon genggam untuk berkomunikasi baik dengan keluarganya maupun rekannya.
"Kondisi seperti ini membuat prihatin kami disaat tukang ojek, buruh bahkan pegawai negeri sipil membanting tulang untuk mendapatkan upah untuk menghidupi keluarganya, tapi seorang pengemis yang dengan hanya meminta-minta bisa membeli segala rupa untuk keluarganya seperti membeli rumah, kendaraan pribadi dan lain. Karena setiap pengemis pendapatannya bisa mencapai Rp 100 ribu per harinya," kata Ahmad Fahmi, seperti dikutip antara, Senin (19/5).
Fahmi mengatakan larangan memberikan uang kepada para pengemis tersebut bukan melarang untuk berbagi atau beribadah. Tapi, baik ditinjau dari sisi pandangan agama maupun lainnya, memberikan bantuan kepada para pengemis tidak bermanfaat.
"Sebab yang ada mereka akan lebih senang menjadi pengemis dibandingkan harus bekerja," kata Ahmad.
Pihaknya mengimbau kepada dinas terkait seperti Dinas Sosial dan Satuan Polisi Pamong Praja untuk mendata keberadaan pengemis di Kota Sukabumi.
"Kami akui setiap tahunnya bahkan bulannya jumlah pengemis selalu meningkat, apalagi mendekati Ramadan dan Idul Fitri yang jumlahnya akan semakin menjamur. Selain itu, ternyata mayoritas pengemis yang ada bukan merupakan warga asli Kota Sukabumi tetapi pendatang dari luar daerah," kata Fahmi.
Namun, ke depannya pihaknya juga sudah mempunyai program untuk para pengemis yang ada di Kota Sukabumi yakni memberikan pelatihan dan pembinaan agar menjadi wirausahawan dengan tujuan agar mereka tidak kembali mengemis lagi ke jalan.
Bahkan, pihaknya sudah menugaskan anggota Satpol PP untuk selalu menertibkan para pengemis yang ada di wilayahnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaSejak lulus sekolah, ia memang tidak mau bekerja menjadi seorang karyawan. Ia kini berhasil menekuni profesi berdagang dengan hasil jutaan rupiah dalam sehari.
Baca SelengkapnyaSejak lulus SMK, ia merantau ke kota besar agar bisa menabung dari penghasilannya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaKeberadaan TPS ini menjadi sumber rezeki bagi warga setempat.
Baca SelengkapnyaKedatangannya di Tanah Air, membuat Risma harus membayar sejumlah uang bea cukai yang totalnya sampai Rp360 juta. Ternyata ini yang dibawa.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida bilang ada perusahaan yang membayar THR lebih besar dari ketentuan.
Baca SelengkapnyaWarga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaPendapatannya saat ini jauh lebih sedikit tapi ia mengaku bahagia
Baca Selengkapnya