Merdeka.com - Proses penghitungan suara Pilpres berlangsung di kecamatan-kecamatan se-Tanah Air. Kubu Jokowi - JK mengaku mendapat 160 laporan kecurangan di 16 provinsi.

Anggota tim hukum pemenangan Jokowi - JK Trimedya Panjaitan mengatakan menyiapkan 64 pengacara untuk melakukan penindakan atas laporan tersebut.

"Ada 16 provinsi yang memang serius, Banten, Yogya, Lampung, Sumsel, Jabar. Aceh, Maluku. Banyak bentuk kecurangan. Sampai saat ini sudah mengirimkan 64 lawyer di beberapa kota dan minta untuk mendampingi," ujar Trimedya di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (14/7).

Prosesnya, lanjut dia, akan diturunkan tiga orang untuk melihat kondisi di lapangan. Jika benar terjadi tindakan pidana umum, maka pengacara yang telah disiapkan akan membantu membereskan.

"Tim kampanye masing-masing tiga orang, terjun ke lapangan. Tindak pidana umum yang banyak digeser ke urusan pemilu, lawyer akan membantu mengurus ini. Ukurannya bukan hanya pemilu berjalan lancar, tetapi bagaimana money politik bisa terjadi," tegasnya.

Trimedya mengungkapkan, sepanjang pengamatan tim pemenangan Jokowi - JK di lapangan, polisi sudah melakukan sistem pengawalan terhadap kotak suara. Sebab kemenangan Jokowi - JK bisa lebih banyak dibandingkan hasil hitung cepat lembaga survei.

"Mengawal tetap dilakukan, tak ada perubahan. Harusnya malah 7-8 persen kemenangan Jokowi - JK di semua provinsi. Hasil dari quick count, sampai surat suara sudah di Kecamatan, tetapi banyak kecurangan yang terjadi," jelasnya.