Dana kampanye pilkada Solo dibatasi hanya Rp 14 miliar
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo membatasi penggunaan dana kampanye pilkada maksimal sebesar Rp 14 miliar. Keputusan itu merupakan hasil kesepakatan antara KPU dengan dua tim pemenangan calon wali kota dan wakil wali kota Solo.
Ketua KPU Solo, Agus Sulistyo mengatakan, sebelumnya pihaknya dan dua tim pemenangan sempat mewacanakan besaran anggaran kampanye sebesar Rp 100 miliar. Namun, ide itu ditentang oleh panitia panwaslu.
"Rp 100 miliar itu sebenarnya masih dalam pembahasan. Namun, setelah dirasionalisasi semua item kampanye baik yang terpakai atau tidak terpakai, akhirnya menjadi Rp 14 miliar," ujar Agus, Rabu (26/8).
Menurut Agus, jumlah itu dirasa masih besar jika dilihat dari luas wilayah Kota Solo yang hanya memiliki lima kecamatan. Namun, lanjut dia, nilai itu merupakan batas maksimal digunakan.
Frekuensi saat berkampanye, kata Agus, juga mempengaruhi jumlah dana kampanye digunakan setiap pasangan calon.
Ketua tim pemenangan pasangan FX Hadi Rudyatmo-Achmad Purnomo, Putut Gunawan mengatakan, pihaknya tidak akan menggunakan batas maksimal sebesar Rp 14 Miliar.
"Kami hanya akan menganggarkan Rp 7 miliar. Bagi kami Rp 7 miliar sudah cukup besar," tutup Putut.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TKD menyebut pada sepekan terakhir, Ganjar-Mahfud akan fokus kampanye secara door to door atau blusukan.
Baca SelengkapnyaKeberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.
Baca SelengkapnyaCerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sepasang kekasih itu sudah menjual sekitar Rp100 juta uang palsu
Baca SelengkapnyaIa juga disebut berpeluang maju di Pilkada Depok dan Daerah Khusus Jakarta (DKJ)
Baca SelengkapnyaTernyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah
Baca SelengkapnyaWali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kerap cuti untuk kampanye sebagai Cawapres nomor urut 2. Bagaimana pengaruhnya terhadap kinerja Pemkot Solo?
Baca SelengkapnyaIa memulai bisnisnya saat pandemi ketika pekerjaan utamanya terdampak.
Baca SelengkapnyaSetelah PDI Perjuangan, penerimaan partai terbesar selanjutnya adalah PAN, Golkar dan PPP senilai Rp20-an miliar.
Baca Selengkapnya