Dampak rupiah anjlok, seribu lebih buruh di Tangerang dirumahkan
Merdeka.com - Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat saat ini menembus Rp 14.050 per Dollar AS, membuat pengusaha industri di Kota Tangerang terdesak. Sejumlah perusahaan mulai menghentikan produksi dan merumahkan para pegawai.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Tangerang, Abduh Surahman mengatakan, pasca turunnya nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS, hingga saat ini setidaknya sudah ada sepuluh perusahaan mengadu ke lembaganya. Mereka berkonsultasi terkait tiga hal buat efisiensi perusahaan, yakni pengurangan jam kerja, produksi, dan karyawan.
"Mereka melapor secara lisan, baru berkonsultasi, belum sampai penutupan pabrik. Kita minta agar mereka mengurangi produksi dulu. Sedangkan pengurangan karyawan menjadi opsi terakhir," kata Abudh, Rabu (26/8).
Menurut Abduh, dari 2800 perusahaan ada di Kota Tangerang, paling terkena imbas menurunnya nilai tukar rupiah adalah perusahaan bidang garmen dan padat karya. Bahkan, salah satu perusahaan sudah merumahkan 1850 karyawannya karena berhenti produksi.
"Perusahaan sudah mengalami kerugian Rp 3 miliar tiap bulan. Akhirnya mereka menghentikan produksi dan merumahkan karyawan, tetap digaji sebesar 70 persen. Saat ini perusahaan sedang mencari modal, jika dalam beberapa bulan tidak dapat, kemungkinan akan tutup," ujar Abduh.
Abduh mengatakan, penyebab perusahaan tidak kuat berproduksi karena bahan bakunya diimpor dari luar negeri, dan harus dibeli dengan Dolar AS. Namun, bahan jadinya dijual di Indonesia dengan nilai rupiah. Akibat rupiah melemah, ada selisih antara ongkos produksi dan harga jual.
"Meski selisihnya sedikit, tapi saat dijual juga tidak laku. Karena dampak rupiah turun juga membuat daya beli masyarakatnya lemah," sambung Abduh.
Jika hal ini berlangsung lama, Abduh khawatirkan perusahaan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja besar-besaran, yang tentunya akan menambah angka pengangguran di Kota Tangerang. "Dampaknya pasti menumbuhkan masalah sosial seperti kriminalitas," lanjut Abduh.
Disnaker mengaku tengah mencari jalan keluar dengan menyelenggarakan bursa kerja (job fair) tingkat kota di kawasan Ciledug, dan dua job fair tingkat kecamatan di Cibodas dan Periuk.
"Jika ada pengurangan pegawai di sektor garmen dan padat karya, diharapkan ada sektor lain yang membutuhkan pegawai lebih banyak, sehingga bisa kita fasilitasi. Tapi solusi yang lebih baik adalah pemerintah pusat bisa kembali menaikkan nilai rupiah terhadap Dolar," tutup Abduh.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
98,6% Tanah Sudah Terdaftar, Dampak Ekonomi di Kota Tangerang Selatan Mencapai Rp20,5 T
Tujuan dari dilakukannya percepatan dalam hal pendaftaran tanah, di antaranya untuk memberikan kepastian hukum hak atas tanah masyarakat
Baca SelengkapnyaPotret Megah Bendungan Semantok, Bendungan Terpanjang di Asia Tenggara yang Pembangunannya Telan Dana Rp2,5 Triliun
Bendungan ini diharapkan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar
Baca SelengkapnyaBawaslu Temukan 13 Ribuan Pelanggaran Alat Peraga Kampanye di Tangerang
Pelanggaran terbanyak adalah pemasangan APK dengan cara dipaku di pohon
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan
Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca Selengkapnya16 TPS Kebanjiran di Tangsel Akan Gelar Pemungutan Suara Akhir Pekan Ini
Bawaslu Kota Tangerang Selatan merekomendasikan pelaksanaan pencoblosan pada 16 TPS yang tertunda akibat banjir, dilaksanakan pada akhir pekan ini.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak
Arief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca SelengkapnyaTanggapi Kubu Ganjar, Istana: Penyaluran Bansos Tak Ada Hubungan dengan Proses Pemilu
Saat ini banyak rakyat atau keluarga miskin yang membutuhkan bantuan akibat kenaikan harga bahan-bahan pokok.
Baca SelengkapnyaBagikan Sertipikat di Kabupaten Serang, Menteri ATR: Bukti Mewujudkan Keadilan Sosial
10 Sertipikat dibagikan secara door to door oleh Hadi Tjahjanto dan 30 sertipikat lainnya dibagikan secara ngariung.
Baca SelengkapnyaJelang Libur Panjang, 181.431 Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek
Angka tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas dari 4 Gerbang Tol Utama Jasa Marga.
Baca Selengkapnya