Dampak Gempa Pangandaran, 65 Bangunan di Ciamis Rusak
Merdeka.com - Gempa berkekuatan magnitudo (M) 5,6 terjadi di wilayah Samudera Hindia selatan Jawa, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 88 km arah barat daya Kabupaten Pangandaran, pada Minggu (25/10) lalu merusak 65 bangunan di wilayah Kabupaten Ciamis. Kerusakan bangunan pun terjadi di beberapa wilayah Priangan Timur lainnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis mencatat jumlah kerusakan bangunan akibat gempa berjumlah 65 unit. Jumlah kerusakan bangunan itu, menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Ciamis, Memet Hikmat tersebar di 10 kecamatan.
"10 kecamatan yang terdampak gempa itu adalah Lakbok, Banjarsari, Purwadadi, Pamarican, Ciamis, Tambaksari, Sadananya, Cimaragas, Banjaranyar, dan Baregbeg. Wilayah kecamatan yang paling parah adalah Pamarican dan Purwadari," ujarnya, Senin (26/10).
Berdasarkan pendataan yang dilakukan pihaknya, kata Memet, di Kecamatan Pamarican setidaknya 38 unit rumah rusak, sedangkan di Purwadadi 12 unit rumah."secara umum, kerusakan yang terjadi dalam kategori ringan hingga sedang. Namun terdapat beberapa rumah yang rusak berat," katanya.
Salah satu rumah yang mengalami rusak berat ada di Kelurahan Linggasari, Kecamatan Ciamis. Rumah tersebut kini sudah dibongkar oleh warga karena tidak bisa lagi ditempati. Pemilik rumah pun kini telah mengungsi ke rumah saudaranya.
Memet mengaku bahwa pihaknya sudah menyalurkan bantuan logistik untuk korban gempa. Selain itu, petugas BPBD pun terus melakukan pendataan di lapangan. Ia berharap tidak ada lagi penambahan bangunan yang rusak akibat gempa.
Di wilayah pusat gempa, Pangandaran, setidaknya tiga rumah mengalami kerusakan, namun dipastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut.
"Laporan sementara ada tiga rumah rusak ringan. Belum ada laporan korban jiwa," kata Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pangandaran, Nana Suryana.
Lokasi rumah yang mengalami kerusakan, disebut Nana, lokasinya di kawasan pegunungan dan jauh dari kawasan pantai. Kerusakan rumah itu adalah atap bangunan yang ambruk dan tembok rumah mengelupas.
Gempa yang terjadi, diungkapkan Nana, sempat membuat kaget warga dan wisatawan yang tengah berwisata di Pangandaran. "Tidak ada kepanikan berlebih. Tak ada yang sampai eksodus besar-besaran," ungkapnya.
Walau begitu, Nana mengimbau kepada seluruh warga dan wisatawan untuk tetap waspada. Sebab, pusat gempa yang terjadi pada Minggu pagi itu berada di dekat pantai dan termasuk gempa dangkal. Gempa susulan pun sempat terjadi pada Senin (26/10) pagi dengan pusat gempa di Pangandaran.
Selain di Ciamis dan Pangandaran, di Kabupaten Garut pun sejumlah rumah mengalami kerusakan. Relawan BPBD Garut, Imat menyebut bahwa kerusakan rumah akibat getaran gempa di Garut terjadi di Kampung Cihuma, Desa Cibunar, Kecamatan Cibatu.
"Ada dua rumah yang rusak akibat getaran gempa kemarin. Ada yang rumahnya ambruk, ada juga yang rumahnya cuma retak-retak saja," katanya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan Bangunan Rusak Akibat Puting Beliung, Pemkab Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat
Sebanyak 191 bangunan mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung.
Baca SelengkapnyaLedakan di Bangkalan Mengakibatkan Sejumlah Rumah Rusak, Gegana Turun Tangan
Ledakan di bangunan barang rongsokan itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca SelengkapnyaCak Imin Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres di Kabupaten Batubara Jika Terbukti
Dalam rekaman yang beredar, muncul dugaan penggunaan dana desa untuk menangkan satu paslon.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bangunan SD Negeri di Lumajang Ambruk Diterjang Hujan dan Angin Kencang
Bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Pandansari 1, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang ambruk akibat dihantam hujan dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaGempa Sumedang Akibat Sesar Cileunyi, Ruangan RSUD dan Rumah Warga Rusak
Tiga kali Kabupaten Sumedang diguncang gempa bumi.
Baca SelengkapnyaKapolsek Mandau Basah-basahan Bawa Sembako ke Lokasi Banjir
Banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi hampir di seluruh Provinsi Riau.
Baca SelengkapnyaDuka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun
Tingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca SelengkapnyaKisah Gereja Tua Kaliceret, Bangunan Kayu Tanpa Paku yang Telah Berusia Ratusan Tahun
Bangunan ini dulunya sempat miring karena tertiup angin, namun bisa tegak kembali karena tertiup angin dari arah yang berbeda
Baca SelengkapnyaBikin Merinding, Begini Detik-Detik Angin Kencang Terjang Gunungkidul dan Bikin Bangunan Ambruk
Tercatat sebanyak 93 bangunan mengalami kerusakan akibat peristiwa itu.
Baca Selengkapnya