Dampak Corona, Pendaftaran Nikah di Sumatera Selatan Ditutup Sementara

Merdeka.com - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sumatera Selatan meniadakan pendaftaran menikah terhitung 1 April 2020 hingga batas waktu yang belum ditentukan. Langkah ini diambil guna meminimalisir penyebaran virus Covid-19.

Kasubag Umum dan Humas Kanwil Kemenag Sumsel Saefudin Latief mengungkapkan, kebijakan itu berdasarkan edaran Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag RI tertanggal 2 April 2020. Kemenag mengambil kebijakan untuk meniadakan sementara pendaftaran nikah dan melarang pelaksanaan akad nikah di luar balai nikah atau KUA. Pernikahan yang dilaksanakan pada April ini, juga hanya untuk mereka yang sudah mendaftar pada bulan-bulan sebelumnya.

"Sebelumnya akad nikah dibolehkan dengan syarat dihadiri maksimal sepuluh orang. Mulai bulan ini, hanya dilakukan di balai nikah atau KUA, itupun dibatasi dan yang sudah mendaftar sebelum kebijakan peniadaan pendaftaran nikah sejak bulan ini," ungkap Saefudin, Jumat (3/4).

Menurut dia, pihaknya akan memantau perkembangan penyebaran wabah Covid-19. Bila sudah mereda dan memungkinkan, proses pelayanan nikah mulai dari pendaftaran, kursus calon pengantin, hingga akad nikah, akan dilaksanakan seperti semula.

"Dapat kita katakan aturan bersifat sementara, sebagai bentuk antisipasi kita untuk mencegah penularan Covid-19 agar tidak makin meluas," ujarnya.

Masyarakat diminta memahami dan memaklumi kebijakan yang diambil untuk kepentingan bersama. Dia berharap, masyarakat dapat memahami dan memaklumi kondisi ini. Diakuinya, Covid-19 berdampak signifikan pada proses pelayanan masyarakat, baik nikah, haji, maupun lainnya.

"Walaupun saat ini aparatur sipil negara (ASN) Kemenag Sumsel diinstruksikan bekerja dari rumah (work from home), tapi kita siap hadir ke kantor bila dibutuhkan untuk memberikan pelayanan," tutupnya.