Daftar Tim Pancasila Sakti yang Bertugas dalam Upacara Penurunan Bendera Merah Putih
Merdeka.com - Upacara Penurunan Bendera Negara Sang Merah Putih pada digelar di halaman Istana Merdeka, Jakarta Rabu (17/8). Tim yang bertugas dalam penurunan bendera itu adalah Pancasila Sakti.
Tim tersebut terdiri dari Ayumi Putri Sasaki yang terpilih sebagai pembawa bendera Merah Putih saat nanti diturunkan. Wanita itu merupakan perwakilan dari Provinsi Jawa Timur.
Tiga orang lainnya dari Tim Pancasila Sakti yang bertugas untuk menurunkan bendera ialah Arnold Steven Sinaga sebagai Komandan Kelompok 8 yang mewakili Provinsi Sulawesi Tenggara, Isra Mashel Arifin sebagai pembentang bendera yang mewakili Provinsi Banten, dan Muhammad Rajwa Al Farizi sebagai pengerek bendera yang mewakili Provinsi Jawa Tengah.
Sementara itu, bertindak selaku Komandan Upacara Penurunan Bendera Negara Sang Merah Putih adalah Kolonel Pnb Agni Prayogo. Saat ini, ia menjabat sebagai Komandan Wing 4 (Danwing 4) Lanud Atang Sendjaja.
Sedangkan, yang bertindak sebagai Komandan Kompi Paskibraka ialah AKP Yaumil Hendityo, yang saat ini bertugas sebagai Pasi Ops Batalyon C Resimen I Pasukan Pelopor Korps Brimob Polri.
Adapun Brigadir Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya akan kembali bertindak sebagai Perwira Upacara pada sore hari ini. Ia merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1993 yang lahir di Bangkalan, 10 November 1971. Saat ini ia menjabat sebagai Kepala Staf Garnisun Tetap I/Jakarta.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Tim Indonesia Maju Pengibar Merah Putih, Putri dari Papua Pegunungan jadi Pembawa Bendera
Tim Indonesia Maju adalah Paskibraka pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka
Baca Selengkapnya4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Berikut Sejarah dan Hasil Suaranya
Pemilu 1955 memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia karena hasil pemilu tersebut menjadi dasar pembentukan negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaIstana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024
Istana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengamat Soal Rencana Hak Angket Pemilu: Keliatannya Layu Sebelum Berkembang, akan Diblok Koalisi Pemerintah
"Keliatannya bisa jadi usulan hak angket ini akan layu sebelum berkembang, akan diblok, ya akan di bendung oleh kubu koalisi pemerintahan Jokowi,"
Baca SelengkapnyaEmpat Menteri Bersaksi di Sengketa Pilpres, Semua Dilarang Bertanya Kecuali Hakim
Suhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.
Baca SelengkapnyaPemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya
Pemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.
Baca SelengkapnyaPasca Pembangunan IKN Nusantara, Rp300 Triliun Aset Pemerintah di Jakarta Dilelang ke Swasta
Pemerintah pusat akan meninggalkan sejumlah aset barang milik negara (BMN) senilai Rp 1.640 triliun di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo
Ancaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnya