Daftar lagi capim KPK, Busyro ngaku didorong beberapa kalangan
Merdeka.com - Wakil Ketua KPK Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas membenarkan dirinya mendaftarkan diri kembali menjadi calon pimpinan lembaga antikorupsi tersebut. Dia mengaku diminta dan didorong beberapa kalangan untuk mendaftar.
"Iya, atas permintaan dan dorongan beberapa kalangan. Mulai Jumat yang lalu saya mulai menimbang-nimbang untuk menghormati mereka dan akhirnya tadi pagi saya ambil keputusan," kata Busyro lewat pesan singkat kepada wartawan, Senin (1/9).
Untuk diketahui, masa jabatan Busyro sebagai wakil ketua KPK akan berakhir pada 10 Desember mendatang. Ketua sekretariat Panitia Seleksi calon pimpinan KPK Ahmad Ubbe mengatakan, pendaftaran Busyro siang tadi diwakilkan oleh stafnya.
"Daftar melalui staf sekitar jam 11.00 WIB," kata Ahmad Ubbe di sekretariat Pansel calon pimpinan KPK, Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta.
Hingga hari ini, pansel sudah menerima berkas 25 pendaftar. Hari terakhir penutupan pendaftaran pada 4 September mendatang atau tiga hari ke depan.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muhadjir: Terlalu Muskil Kunker Jokowi Bagikan Bansos Bisa Pengaruhi Suara Nasional
Muhadjir juga menjelaskan alasan keterlibatan kementeriannnya dalam pembagian bansos.
Baca SelengkapnyaHakim MK Sebut Bansos Naikkan Suara Golkar, Airlangga Jawab Tak Ada Bungkus Warna Kuning
"Partai yang naik pesat suaranya adalah Golkar, nanti bisa direspons," kata Hakim MK.
Baca SelengkapnyaBansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat
Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaKPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka Pemotongan Dana ASN
Ketika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaUsai Pencoblosan, Bulog Kembali Salurkan Bansos Beras 10 Kg di Bogor
Penghentian penyaluran bansos beras dilakukan untuk menghindari politisasi terhadap program pemerintah.
Baca SelengkapnyaMinta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar
Satu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca SelengkapnyaNgabalin: Kehadiran Empat Menteri di MK Memperjelas Soal Bansos
Menurut Ngabalin, kehadiran empat menteri disidang sengketa pemilu di MK perjelas soal bansos
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya