Merdeka.com - Kodri Yadi warga Pegayaman Panji Islam, Buleleng di Bali, ini tewas di tangan polisi. Karena aksinya mencuri burung di desa tetangga harus berakhir dengan kematian setelah peluru Polisi mengenai perut tembus ke dadanya,

Dalam aksinya, Kodri tidaklah sendiri dia bersama rekannya. Namun nasib kawannya lebih baik, berhasil kabur dari desingan peluru anggota buser Polres Buleleng, Senin (21/4) di Desa Sambangan Sukasada.

Burung yang dicurinya saat itu 2 ekor Jalak, 2 ekor perkutut dan seekor burung condet. Semunya burung ini milik Made Supartha di desa Sambangan Sukasada. Saat aksi ini terjadi, pemilik burung berhasil teriak dan saat kebetulan anggota yang melintas langsung memburu.

Pelaku yang kabur dengan mengendarai sepeda motor berupaya melakukan perlawanan kepada anggota polisi yang sebelumnya sempat menghadang. Namun Kodri yang duduk dibonceng langsung di dor dan tumbang terjatuh dari motor. Sedangkan rekannya terus melaju kendati sempat dilayangkan tembakan namun meleset.

Kapolres Buleleng AKBP Kurniadi dalam keterangan persnya mengatakan, saat upaya penangkapan, kedua pelaku berusaha melarikan diri dari petugas kepolisian dengan berlari ke arah timur menuju ke Desa Sangket. Saat pengejaran, salah seorang pelaku sempat melawan Anggota berinisial BRIPKA PM, dengan menggunakan sebilah golok, dan mengenai jaket anggota kepolisian hingga robek, dan melukai tangan kiri petugas tersebut.

"Tembakan tidak langsung mengarah pada pelaku. Anggota kami sudah dua kali melayangkan tembakan peringatan, karena diindahkan terpaksa tembakan di arahkan," tegas ‎Kapolres Buleleng, Selasa (21/4) di Mapolres.

Lanjutnya, saat Kodri tersungkur kena tembakan. Anggotanya sudah secepatnya melarikan pelaku ke RSUD Buleleng, namun tewas saat akan ditangani tim medis. Sedangkan pelaku satunya, dikatakan Kapolres berusaha kabur dengan cara terjun ke bawah jembatan di desa Sangket, Sukasada.

"Pelaku satunya terjun ke jurang bawah jembatan. kami sudah berusaha menyisir daerah itu, namun pelaku belum ditemukan hingga saat ini," terang AKBP ‎Kurniadi.