Merdeka.com - Satuan Resmob Polrestabes Semarang meringkus dua pembobol rumah kosong atau kos-kosan mahasiswa yang sedang ditinggal kuliah di Kota Semarang, Jawa Tengah. Kedua pelaku yang diamankan adalah Budiyono alias Bodrek (28) warga Tambak Bandardowo RT 6/ RW II, Kel Bandarharjo Kecamatan Semarang Utara dan Heri alias Gobet (30) warga Tambak Bandardowo RT 7/ RW II Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Selain mengamankan kedua tersangka, polisi juga menyita barang bukti dari tangan kedua pelaku berupa dua unit sepeda motor, sedikitnya 6 unit laptop, ponsel, dua linggis, drei alias obeng dan mata uang Korea Utara senilai 5 ribu won atau senilai sekitar Rp 3 juta.

Saat mengamankan Bodrek, petugas terpaksa memuntahkan timah panas ke kaki kanan pelaku karena berupaya melawan petugas saat berupaya ditangkap di rumahnya. Untuk Gobet, karena beraksi tidak hanya di Kota Semarang saja maka penahanannya dibantarkan ke Polda Jateng untuk dilakukan pengembangan kasusnya lebih lanjut.

"Karena Gobet beraksi di beberapa tempat di Jateng, termasuk Salatiga dan Solo, maka untuk memudahkan penyidikan tersangka bersangkutan ditarik Polda Jateng", jelas Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Buharnudin saat gelar kasus di Mapolrestabes Semarang Jalan Dr Soetomo, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (2/9).

Burhanudin menjelaskan, Bodrek dan Gobet beraksi pada jam kerja dengan sasaran kos maupun rumah kosong. Dari pengakuan kedua tersangka telah membobol rumah dan kosan kosong sebanyak 11 kali.

"Sebelum dibekuk saat berboncengan motor Yamaha Mio, mereka berdua usai beraksi pada Selasa (25/8) pagi lalu sekitar pukul 10.00 WIB beraksi di kamar kos mahasiswa Undip Rizaldo (19) di Jalan Mulawarman Utara II Nomor 12, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah," jelasnya.

Di kamar kos yang ditinggal penghuninya kuliah itu, Bodrek bersama kawanannya usai berhasil mencongkel jendela dengan linggis menguras barang barang berharga. Barang-barang tersebut diantaranya, satu unit laptop, handphone, PSP, TV LG, satu unit notebook dan uang tunai senilai Rp 2 juta.

"Sebelum beraksi saya menunggu melihat situasi dan begitu penghuni kos berangkat kuliah langsung saya kuras habis hartanya," pungkas Bodrek yang mengalami luka tembak pada kaki kanannya ini.

Akibat perbuatannya tersebut kedua tersangka dijerat dengan pasal 363 ayat (1) Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pencurian dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.