Merdeka.com - Lee Sang Hok hampir menjadi korban dari kecurangan kasir sebuah minimarket di Jakarta. Lewat akun Facebook miliknya, dia mengaku tidak mengambil tunai tapi penjaga kasir tetap memasukkan opsi Ambil Tunai sebesar Rp 200 ribu. Hal itu tercantum dalam bukti transaksi yang dicetak setelah berbelanja.

Meski kesal dengan kelakuan kasir, namun Lee Sang Hok mengaku sedih karena pelaku dipecat dari pekerjaannya. Dia pun meminta maaf karena telah menyebabkan pelaku kehilangan mata pencahariannya.

"Walaupun Indomaret sudah meminta maaf dan memberikan sanksi tegas, saya tidak bermaksud menyebabkan seseorang kehilangan pekerjaannya. Saya hanya ingin pembeli berhati-hati dalam berbelanja. Mohon maaf kepada kasir tersebut dan semoga dia bisa mengambil hikmah dari kasus ini dan menjalani kehidupan yang lebih baik," demikian ditulis akun Lee Sang Hok yang dikutip merdeka.com, Senin (13/7).

Lee Sang Hok mengaku tidak menyangka status yang dituliskannya mendapat banyak tanggapan dari pengguna media sosial. Sebab, kasus yang dihadapinya bukan merupakan kasus baru.

"Saya tidak menyangka kasus ini memperoleh banyak tanggapan, yang menurut saya bukan kasus baru dan sepintas yang saya dengar di sebuah pasar di Jakarta bahwa bank-bank sudah melarang merchant-merchant/pedagang-pedagang untuk tarik tunai karena mungkin banyak disalahgunakan."

Seperti diketahui, manajemen Indomaret menyatakan permintaan maaf atas tindakan kasir yang mengambil uang konsumen dengan pembayaran kartu debit. Lewat penelusuran mereka terbukti tindakan itu dilakukan oleh kasir Indomaret di Mangga Besar Raya, Jakarta.

"Meski mengakui perbuatannya dan mengembalikan uang transaksi pengembalian tunai kepada konsumen sebesar Rp 200.000 yang bersangkutan dijatuhi sanksi keras dan telah dikeluarkan dari Indomaret karena ketidakjujurannya tidak ditolerir," kata Public Relations Manager PT Indomarco Prismatama, Anna Nenny Kristyawati dalam keterangan tertulisnya kepada merdeka.com, Jumat (10/7).

Kasus ini bermula ketika Lee Sang Hok melalui akun Facebooknya yang membeli beberapa makanan kecil serta minuman ringan yang jumlahnya tidak seberapa di sebuah minimarket kawasan Mangga Besar, Jakarta. Saat akan membayar, dia ditawari ambil tunai namun ditolaknya, tapi kasir tetap memasukkan opsi AMBIL TUNAI dan menarik uang Rp 200 ribu.

Saat mengetahui ada transaksi ambil tunai, Lee menanyakan kepada kasir namun dijawab hanya salah pencet. Tak percaya kata-kata yang disampaikan, Dia lantas melakukan pengecekan ke ATM terdekat dan mengetahui telah ada pengambilan dana sebesar Rp 200 ribu. Hal ini dia ketahui karena sempat melakukan pembayaran kartu kredit.

"Setelah itu, kami balik lagi ke kasir dan mengatakan bahwa benar-benar ada potongan Rp 200.000 dan minta kasir memberikan kepada kami Rp 200.000 untuk AMBIL TUNAI. Kasir dengan wajah tanpa dosa memohon maaf karena keliru dan memberikan kami Rp 200.000."