Merdeka.com - Terdakwa kasus dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi pada Kementerian Pertanian dan pencucian uang, Luthfi Hasan Ishaaq , sempat membelanjakan hartanya dengan membeli rumah dan mobil dan tanah dari Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera, Hilmi Aminuddin. Menurut jaksa, tindakan itu dianggap sebagai upaya menyamarkan harta kekayaan diduga hasil tindak pidana korupsi. (Sebelumnya tertulis, Luthfi membelikan rumah dan mobil untuk Hilmi)

"Pada tahun 2007, terdakwa membelanjakan uang Rp 350 juta kepada Hilmi Aminuddin, dengan membeli mobil Hilmi yaitu Nissan Frontier hitam bernomor polisi B 9051," kata Jaksa Rini Triningsih saat membacakan dakwaan Luthfi, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (24/6).

Kemudian, menurut Jaksa Rini, setelah pembelian mobil itu, Luthfi meminta Agus Triyono selaku karyawan PKS bagian perbengkelan untuk membalik nama kepemilikan mobil tersebut atas nama asisten pribadi terdakwa, Rantala Sikayo.

Selanjutnya, pada 29 Maret 2007, Luthfi membayar uang muka pembelian rumah milik Hilmi Aminuddin. Kemudian, Luthfi kembali mengeluarkan uang sebesar Rp 1,5 miliar untuk membeli rumah di Loji Timur, Cipanas, Kabupaten Cianjur yang diangsur sebanyak 29 kali.