Merdeka.com - Akibat cuaca buruk mengganggu pelayaran, kendaraan akan menyeberang ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak, terpaksa mengantre. Kendaraan didominasi oleh truk ekspedisi mulai memadati seluruh lahan parkir di Pelabuhan Merak, sejak Kamis (17/12) dini hari.

Bahkan sempat terjadi buka tutup arus kendaraan akan masuk ke Pelabuhan Merak, di Area Cikuasa Atas, pada Kamis dini hari. Sebabnya, lahan parkir di Pelabuhan Merak tidak mencukupi.

Cuaca buruk di Perairan Selat Sunda menyebabkan terganggunya pelayaran, seperti keterlambatan pelayaran dan sulitnya kapal fery bersandar di dermaga. Kondisi itu diperparah oleh meningkatnya volume kendaraan akan menyeberang menjelang liburan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016.

"Penumpang diharapkan bersabar dan memahami kondisi seperti ini, karena faktor keselamatan tetap harus diutamakan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," kata Humas PT. ASDP Indonesia Ferry cabang Merak, Mario S Utomo.

Hingga saat ini, kepadatan masih terjadi di dalam area pelabuhan. Petugas pelabuhan dan pelayaran terus bekerja keras mengurai kepadatan terjadi. Kapal fery yang melayani penyeberangan juga dimaksimalkan sebanyak 24 kapal, dan seluruh dermaga dioperasikan.