Corby kembali diusulkan dapat remisi

Merdeka.com - Schapelle Leigh Corby, terpidana kasus penyelundupan 4,2 kilogram mariyuana kembali diusulkan mendapat remisi tahanan. Kali ini warga negara Australia itu diusulkan mendapat remisi dua bulan penjara.

Remisi itu diusulkan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II-A Kerobokan Denpasar dalam rangka hari Natal.

"Dia (Corby) sudah kita usulkan mendapat remisi dua bulan, tapi sampai sekarang belum turun," kata Kepala Lapas Kerobokan, Gusti Ngurah Wiratna, Selasa (25/8).

Menurut Wiratna, belum turunnya remisi Corby terkait PP No 28 Tahun 2006. Dalam PP itu disebutkan usulan remisi untuk terpidana kasus tertentu seperti terorisme, narkotika dan ilegal logging diajukan langsung ke Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM).

Napi Australia lainnya yang remisinya belum turun adalah Renae Lawrence, anggota sindikat narkotika Bali Nine. Renae juga diusulkan mendapat potongan hukuman dua bulan penjara.

Satu lagi napi warga negara asing yang diusulkan menerima remisi dua bulan adalah Jeane Patrick Lauren, warga Prancis yang divonis dalam kasus narkotika.

"Total ada 53 napi asing dari 23 negara di Lapas ini, tapi hanya 3 orang yang diusulkan," pungkas Wiratna.

Sebelumnya, Corby juga diusulkan menerima remisi enam bulan pada HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus 2012. Saat itu, Gusti Ngurah Wiratna mengaku telah mengirimkan usulan remisi Corby ke Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM.

Wanita yang dikenal dengan sebutan ratu mariyuana itu juga pernah diberi grasi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Saat itu, grasi diberikan kepada Corby dan Peter Achim Franz Groobman.

Pemberian grasi itu tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 22/G Tahun 2012 dan Nomor 23/G Tahun 2012 yang dikeluarkan pada 15 Mei 2012.

Corby sebelumnya diputus bersalah atas tuduhan kepemilikan 4,2 kg ganja dan divonis 20 tahun oleh Pengadilan Negeri Denpasar, Bali, pada 27 Mei 2005 silam. Dalam grasinya, Presiden SBY memberikan potongan masa hukuman kepada Corby selama lima tahun.