Copot Baju Dinas, Ketua DPRD Jatim Ikut Mendukung Tuntutan Para Mahasiswa
Merdeka.com - Ribuan mahasiswa Surabaya yang menggelar demo mendesak Ketua DPRD Jatim, Kusnadi, ikut menolak RUU KPK dan RUU yang dinilai kontroversi. Namun, setelah ditemui Kusnadi di atas mobil komando, akhirnya demo tersebut berjalan kondusif dan damai.
Berdasarkan pantauan di lokasi, di atas mobil komando, Kusnadi sempat berdebat dengan mahasiswa. Karena Kusnadi bersikukuh hanya akan menyampaikan aspirasi mahasiswa untuk dibawa ke Jakarta.
Mahasiswa terus mendesak agar Kusnadi ikut menolak RUU KPK dan RUU bermasalah. Tapi, berulangkali Kusnadi menyatakan hanya akan menyampaikan aspirasi mahasiswa ke pusat.
Setelah debat cukup berbelit para mahasiswa akhirnya meminta Kusnadi berpendapat secara pribadi. Diminta pendapatnya secara pribadi, Kusnadi akhirnya melepas baju batik yang dikenakannya sebagai simbol kedinasan anggota DPRD Jatim.
Hanya mengenakan kaos oblong warna putih, Kusnadi menyatakan menerima aspirasi mahasiswa atas nama pribadi.
"Kami menerima aspirasi dan akan meneruskan aspirasi mahasiswa. Sebagai pribadi saya mendukung penuh apa yang menjadi aspirasi masyarakat Jawa Timur," ujarnya, Rabu (25/9).
Usai mendengar pernyataan Kusnadi, ribuan mahasiswa yang menggelar demo satu per satu mulai meninggalkan Kantor DPRD Jatim. Demo ini pun berjalan aman dan kondusif.
Jangan Lewatkan:
Ikuti Polling Bagaimana Pendapat Anda soal RUU KUHP? Klik di Sini!
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.
Baca SelengkapnyaJubir AMIN Indra Charismiadji ditangkap karena diduga terlibat kasus penggelapan pajak
Baca SelengkapnyaBaskami Ginting lahir 14 Desember 1959 adalah seorang politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Danjen Kopassus Mayjen TNI Deddy Suryadi melantik 214 prajurit yang berhasil lulus pendidikan prajurit Komando ngkatan 107 TA 2023 di Pantai Permisan Cilacap.
Baca SelengkapnyaKetua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta penegak hukum menyelidiki kasus dugaan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota membeli lahan sendiri di Kalideres.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan dilakukan setelah Kepala Dinas PMD Mamuju Jalaluddin tertangkap tangan diduga menerima suap proyek Dana Alokasi Khusus di Disdikpora Mamuju.
Baca SelengkapnyaNasDem menilai Jakarta tidak bisa lepas dari sejarah sebagai kota perjuangan, kota proklamasi, kota politik.
Baca SelengkapnyaDugaan terjadinya penggelembungan suara pada Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) ditemukan ormas Pemuda Pancasila (PP).
Baca SelengkapnyaDua Jenderal TNI kini tidak lagi pegang Komando Kodam, pindah ke mana sajakah mereka? Berikut ulasannya.
Baca Selengkapnya