Cinta kandas, air keras bertindak

Merdeka.com - Yang namanya putus cinta rasanya memang seperti dunia hancur berantakan seketika. Apalagi ketika mendengar sang kekasih mengatakannya dengan tegas dan lantang. Sungguh rasanya seperti jantung berhenti berdetak dan darah berhenti mengalir. Itu jika putus cinta lantaran sudah tidak ada cinta lagi di antara keduanya. Tapi kalau ketahuan sudah punya istri jelas berbeda.

Meri Mardianto tega menyiram air keras ke wajah dan payudara mantan kekasihnya, Desi Saraswati (19) lantaran tidak terima diputuskan olehnya. Desi memutuskan cinta karena Meri ketahuan sudah memiliki istri, karena kesal telah dibohongi selama 3 tahun menjalani cerita cinta. Akhirnya Desi mengakhiri cerita cintanya dengan Meri dan mengawali kehidupan baru dengan bertunangan.

Karena rasa sakit hati itu Meri pun kerap meneror dan mengancam Desi akan mencelakai seluruh orang yang dicintainya. Namun, karena tidak digubris sama sekali, Meri yang sudah terlanjur naik pitam akhirnya mendatangi Desi dan menyiram wajah dan payudara Desi.

Bagaimana cerita di balik kasus penyiraman air keras kepada mantan kekasih ini berawal? Berikut kisah cinta kandas, air keras bertindak:

Cinta kandas karena ketahuan punya istri

Seorang wanita bernama Desi Saraswati (19) warga Panjang Wetan Gang 1 RT 02 RW 07, Pekalongan Utara harus terbaring lemah di Rumah Sakit Budi Rahayu, Kota Pekalongan, lantaran wajahnya disiram air keras oleh mantan kekasihnya bernama Meri Mardianto.Menurut petugas Polsek Pekalongan Utara, Briptu Wadiro pelaku yang tidak lain merupakan mantan kekasih korban bernama Meri Mardianto ini melakukan aksi keji lantaran cintanya dikandaskan oleh Desi karena ketahuan sudah memiliki istri. Tidak terima diputuskan, pelaku pun sering meneror dan mengancam korban melalui SMS. Namun oleh korban tidak digubris sama sekali."Jadi karena diputusin sama korban gara-gara ketahuan sudah punya istri," ujarnya.Dasmari, ayah dari Desi Saraswati pun mengaku merasa tertipu dengan sosok Meri Mardianto. Ia sebelumnya menganggap Meri yang mengaku sebagai pedagang batik itu adalah pemuda baik. Kedok Meri Mardianto akhirnya terungkap setelah ia tidak berani menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP). Dia ternyata telah mempunyai istri."Pernah ada yang kirim SMS ngaku sebagai istrinya, jadi saya sebenarnya ingin meminta kejelasan," katanya.

Pelaku siram air keras lantaran cinta kandas

Desi Saraswati (19) korban penyiraman air keras dengan pelaku yang tidak lain adalah mantan kekasihnya, Meri Mardianto harus menahan rasa sakit di seluruh wajah dan payudaranya. Menurut Petugas Polsek Pekalongan Utara Briptu Wadiro peristiwa tersebut terjadi saat korban tengah duduk di depan rumah bersama adiknya bernama Ashari Pratama dan ayahnya, Dasmari. Ketika sedang asyik berbincang, tiba-tiba mantan kekasih Desi datang bersama temannya dan menyiramkan air keras ke wajah Desi."Benar, kejadiannya kemarin sekitar jam 20.00 WIB. Kejadiannya pas korban lagi duduk sama adik dan ayahnya tiba-tiba pelaku datang naik motor sama temannya dan menyiramkan air keras ke wajah korban. Adiknya juga kena cuma tidak banyak," ujar WadiroSetelah polisi melakukan pemeriksaan, pelaku yang tidak lain merupakan mantan kekasih korban ini melakukan aksi keji lantaran cintanya dikandaskan oleh Desi karena ketahuan sudah memiliki istri. Tidak terima diputuskan, pelaku pun sering meneror dan mengancam korban melalui SMS. Namun oleh korban tidak digubris sama sekali."Jadi karena diputusin sama korban gara-gara ketahuan sudah punya istri. Akhirnya karena sakit hati itulah dia siram pakai air keras," ujarnya.

Pelaku pernah siram air keras ke ayah korban

Sebelum malam nahas yang menimpa putrinya Desi Saraswati (19), Dasmari ayah Desi mengatakan bahwa kejadian ini tidak hanya sekali dilakukan Meri. Menurutnya pelaku pernah berusaha mencederainya sebelum akhirnya dia berhasil menyiram air keras ke putri kesayangannya tersebut.

Kejadiannya 10 hari lalu. Saat itu, Dasmari hendak pulang ke rumah dari tempat kerjanya. Di tengah perjalanan, ketika hendak masuk ke gang kampung rumah, Meri melemparkan air keras ke arah Dasmari. Beruntung Dasmari selamat."Saya yakin saat itu yang melempar saya pakai plastik berisi air keras adalah Meri Mardianto, saya lihat dia nggak pakai helm," katanya.

Cemburu korban sudah tunangan pasca-putus dengan pelaku

Semasa berpacaran, Dasmari, ayah korban Desi Saraswati (19) mengatakan bahwa hampir setiap satu bulan sekali Meri Mardianto berkunjung ke rumahnya. Namun selama ini, Desi jarang bercerita apa-apa soal asmara mereka berdua.Menurut Dasmari, hubungan cinta anaknya dengan Meri Mardianto sudah berakhir sejak beberapa bulan lalu. Tetapi tampaknya Meri Mardianto tidak terima dengan keputusan Desi untuk menyudahi hubungan mereka. Kemarahan Meri memuncak ketika Desi beberapa hari lalu melangsungkan pertunangan dengan laki-laki lain, bernama Budi.Sejak itu pula Meri Mardianto kerap memberikan teror dan ancaman kepada Desi. Termasuk Meri menyebarkan foto bugil Desi kepada keluarga korban. Namun Dasmari meyakini foto itu palsu, hasil rekayasa dan olahan digital."Foto itu dimasukkan ke dalam amplop. Ada surat cinta mereka beruda, love-love-an. Waktu itu suratnya disampaikan ke kakak saya yang ada di Desa Siwalayan Kabupaten Pekalongan," ujarnya.