Merdeka.com - Hotel melati menjadi 'surga' bagi pasangan mesum bukan pasangan untuk melampiaskan nafsunya. Hotel-hotel kelas melati selama ini memang dikenal sebagai sarangnya tempat mesum bagi pasangan sejoli, terutama para muda-mudi.

Di kawasan Jalan Pasar Kembang Surabaya misalnya, hotel melati berderet-deret dan siap dijadikan tempat mesum. Di hotel ini pun banyak pasangan muda-mudi ngamar tak kenal waktu.

"Ada yang pagi, siang, malam bahkan jam 02.00 WIB juga banyak. Biasanya ramai kalau malam Minggu. Jadi habis jalan-jalan atau pacaran langsung check in," ujar Dani, seorang penjaga hotel melati di kawasan Jalan Pasar Kembang, Kota Surabaya kepada merdeka.com, beberapa waktu lalu kepada merdeka.com.

Menurut Dani, peraturan soal check in lebih ketat baru berjalan ketika bulan puasa. Saat bulan puasa hanya pasangan yang bisa menunjukkan buku nikah yang bisa check in.

"Tahun lalu 8 pasangan digerebek saat ngamar. Karena kita ndak mau keulang setiap puasa hanya suami istri yang boleh check in," terangnya.

Pasangan yang ketangkap basah sedang ngamar di hotel tersebut kata Dani didenda Rp 50 juta. Selain itu pihak Satpol PP juga memberikan teguran kepada pihak hotel.

"Makanya biar kita dan tamu nggak kena sanksi, saat bulan puasa hanya yang bisa menunjukkan buku nikah yang boleh ngamar. Karena dulu pernah digerebek 8 pasangan, mereka dikenai denda Rp 50 juta," terangnya.

Meski demikian, terkadang ada juga tamu yang ngeyel. Tamu yang sudah dikenal baik oleh para petugas hotel itu biasanya tak takut digerebek.

"Ada juga yang bandel, nanti kalau digerebek urusan saya. Yang penting saya bayar, urusan digerebek nanti urusan saya," ujar Dani menirukan tamu yang membandel minta check in dengan pasangan mesumnya.