Cerita warga Sindangresmi tertipu janji manis politisi & PLN

Merdeka.com - Selama 45 tahun, warga Kampung Sindangresmi, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, tidak mendapatkan jatah listrik dari Perusahaan Listrik Negara. Warga pun selama ini hidup dengan segala keterbatasan.

Tokoh masyarakat di kampung tersebut, Nurdin, mengatakan sebenarnya Kampung Sindangresmi berada dekat dengan Kantor PLN Cibadak atau hanya berjarak 1,5 Km. Tetapi anehnya, sudah puluhan hingga ratusan kali pihaknya meminta pemasangan jaringan listrik untuk kampung itu selalu tidak ditanggapi.

"Kami sudah bosan meminta kepada pihak PLN untuk bisa membuka jaringan dan kami hanya diberikan janji saja, sehingga warga di kampung ini tidak bisa menikmati aliran listrik padahal pemukiman warga dekat dengan pusat kota," kata Nurdin seperti dikutip dari Antara, Kamis (18/9).

Bahkan, warga juga saat ini sudah tidak percaya lagi kepada kepala daerah dan anggota legislatif, karena mereka selalu dijadikan bahan permainan saja dengan diberikan janji jika memilih calon tertentu maka kampungnya akan dialiri listrik. Namun, baik kepala daerah maupun anggota DPR/DPRD sudah dilantik, realisasinya tidak pernah ada, bahkan Bupati Sukabumi, Sukmawijaya, pun tidak mampu merealisasikan permintaan tersebut padahal kampung itu pada Pilkada Kabupaten Sukabumi 2010 lalu memilih Sukmawijaya sebagai Bupati Sukabumi.

Maka warga di kampung yang hanya berjarak sekitar satu kilometer dari jalan nasional tersebut sudah tidak mau meminta atau mengemis lagi baik kepada PLN, pemerintah maupun anggota legislatif karena merasa 'dianaktirikan' padahal kampung sebelahnya --yang hanya berjarak 600 meter dari mereka-- sudah lama mendapat jaringan listrik dari PLN.

"Untuk kebutuhan listrik terpaksa kami meminta dari kampung sebelah, yakni Kampung Babakan, dengan cara membentangkan kabel sekitar 600 meter untuk kebutuhan listrik semua warga. Mulai dari sekarang kami tidak akan percaya lagi kepada janji-janji politisi yang hanya membodohi kami untuk mendapatkan suara warga," tambahnya.

Sementara itu, Sekretaris Desa Karang Tengah, Cepy, mengatakan pihaknya sudah malu kepada warga kampung itu karena selalu mendapatkan janji belaka baik dari PLN maupun Pemkab Sukabumi dan DPRD setempat. Bahkan Program Jabar Terang dari Pemprov Jabar pun tidak masuk ke Kampung Sindangresmi itu.

"Kami sudah berulang kali meminta kepada pihak PLN untuk memasang jaringan ke kampung itu, tapi selalu tidak ada tindak lanjutnya. Kami juga merasa kampung tersebut seperti dianaktirikan oleh PLN padahal di Kecamatan Cibadak hampir seluruh kampung sudah teraliri listrik," katanya.