Merdeka.com - Pemerkosaan pada anak di bawah umur bukan lagi kasus yang baru di Negeri ini. Setiap hari kasus tersebut jadi salah satu berita yang sering muncul di berbagai media. Entah bagaimana caranya agar kasus ini tidak terjadi hingga kini belum ada yang bisa memastikan. Terlebih lagi yang menjadi korban adalah anak-anak yang masih lugu.

Peristiwa nahas ini pun terjadi kepada siswi SMP di Sumatera Selatan. Dia pun menjadi korban nafsu bejat laki-laki yang tidak bermoral. Pelakunya adalah tetangganya sendirinya.

Akibat pemerkosaan itu, korban hamil. Lalu bagaimana cerita pemerkosaan siswi tersebut? Berikut peristiwanya:

Awal cerita siswi SMP diperkosa di kebun ubi

Nasib miris dialami DN (13), warga Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, telah menjadi korban perkosaan. Dia diperkosa oleh laki-laki yang tidak bertanggung jawab yang kini belum diketahui keberadaannya.Kasat Reskrim Polres OKI AKP N Ediyanto mengungkapkan, dari laporan, perkosaan itu terjadi saat korban hendak pulang dari rumah temannya pada pertengahan Agustus 2014 sekitar pukul sembilan malam. Di tengah perjalanan, korban dicegat pelaku dan langsung menyeretnya ke kebun ubi yang tak jauh dari kediaman mereka."Saat itulah, pelaku memperkosa korban dengan ancaman akan dibunuh jika menolak. Usai memperkosa, korban kembali diancam jika mengadu," ungkap Ediyanto, Rabu (3/12).

Pelaku pemerkosaan ternyata tetangga korban

DN (13) siswi kelas 1 SMP yang diperkosa di kebun ubi, ternyata dilakukan oleh tetangganya sendiri. Laki-laki yang tega memperkosa gadis di bawah umur itu ialah Samsul Bahri (55), warga Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, yang rumahnya tidak jauh dari rumah korban.Setelah kejadian pemerkosaan itu korban sering terlihat murung dan mengurung diri. Curiga dengan perilaku anaknya, orangtua korban mendesak pengakuan korban. Betapa kagetnya pihak keluarga setelah korban mengaku sudah diperkosa Samsul Bahri yang tak lain tetangganya sendiri.Korban didampingi orangtuanya WN (50) melapor ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres OKI untuk meminta polisi menangkap pelaku.Dari laporan ini, polisi akan langsung menangkap pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya."Korban dan terduga pelaku masih tetanggaan, rumah mereka berdepanan," kata Kasat Reskrim Polres OKI AKP N Ediyanto.

Akibat diperkosa, korban kini hamil 5 bulan

Ulah Samsul Bahri, pelaku yang tega memperkosa DN (13) menjadi catatan buruk bagi masa depan korban. Sebab atas kejadian tersebut DN kini hamil 5 bulan dan harus menanggung beban sendiri.DN harus merelakan masa remaja terenggut oleh tindakan bejat Samsul. Bahkan setelah sadar dirinya hamil DN tidak lagi berani keluar rumah dan bermain dengan temannya.Keluarga baru mengetahui korban hamil dari hasil perkosaan setelah adanya kecurigaan dari perilaku dan tubuh korban. Setelah kejadian itu korban sering mengurung diri dan perutnya pun makin besar. Kemudian korban dibawa ke bidan desa untuk memastikannya."Benar. Korban sudah hamil lima bulan," ujar Ediyanto.

Hamil, siswi SMP korban pemerkosaan berhenti sekolah

Begitu tahu tengah hamil lima bulan akibat diperkosa tetangga sendiri, DN (13) warga Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, langsung berhenti sekolah. Korban malu kepada teman-teman sekolahnya lantaran perutnya makin membesar.Hal itu diketahui dari keterangan dan pemeriksaan usai korban melapor ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres OKI.Kasat Reskrim Polres OKI AKP N Ediyanto mengatakan, perilaku korban usai kejadian berubah drastis. Korban tidak pernah keluar rumah bahkan tidak mau lagi sekolah. Lama-kelamaan korban memutuskan berhenti sekolah. Korban masih duduk di bangku kelas I SMP di desanya."Keterangan korban, dia sudah berhenti dari sekolah begitu hamil lima bulan," kata Ediyanto, Rabu (3/12).Saat ini, ungkap Ediyanto, pihaknya akan mencari keberadaan terduga pelaku. Sebab, begitu mengetahui korban hamil lima bulan, pelaku langsung melarikan diri.