Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita tragis pembunuhan segitiga ayah, anak, dan pacar

Cerita tragis pembunuhan segitiga ayah, anak, dan pacar Kasus pembunuhan Ponorogo. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Terungkap sudah teka-teki siapa pembunuh yang tega menghabisi nyawa Suprihatin (22) dengan 21 tusukan. Anak bungsu pasangan suami istri Sunarto (55) dan Murtini (50) warga Dusun Banaran, Desa Tegalombo, Kecamatan Kauman Ponorogo, ternyata tewas dibunuh oleh pacarnya sendiri Krisnanda Mega Pratama (26). Si pelaku, Krisnanda Mega diketahu akhirnya juga tewas di tangan bapaknya Eko Budianto (50).

"Berdasarkan keterangan saksi-saksi kami berkeyakinan pembunuh Suprihatin adalah Mega yang akhirnya juga tewas di tangan bapaknya Eko Budianto," kata Wakapolres Ponorogo, Kompol Trisaksono pada merdeka.com, Kamis sore (14/2).

Apa yang membuat Mega tega menghabisi nyawa Suprihatin? Ternyata motifnya adalah menguasai harta korban. Mega merampas ponsel, motor, dan laptop korban. Bahkan ponselnya sudah dijual Rp 600.000 untuk membayar utang.

Masih menurut Trisaksono keterangan saksi menyebutkan Suprihatin sempat adu mulut dengan korban yang juga tersangka Mega pada 28 Januari. "Adik kandungnya dan ibunya sempat mendengar terjadi cekcok antara keduanya. Namun ketika akan dilerai keduanya malah terusir," tambahnya.

Keterangan senada juga disampaikan adik Mega, Mohammad Tegar Fendi Prakasa (16). "Pada 28 Januari saya melihat keduanya bertengkar di kamar, setelah itu Ibu dan saya mencoba melerai tapi terusir, dia marah-marah agar kami tak ikut campur. Dan pada 1 Februari saya melihat kakak saya membawa ember dan cetok serta semen dibawa masuk ke kamar," kata Tegar.

Suprihatin (22) mahasiswi lulusan Pendidikan Bahasa Inggris Unmuh Ponorogo ini ditemukan tewas dengan cara mengenaskan di rumah Krisnanda Mega Pratama (26) warga Dusun Taman Asri, Desa Karanggebang, Kecamatan Jetis Ponorogo Jawa Timur.Sedikitnya ada 21 luka tusukan yang ada di tubuhnya, yakni 18 luka tusukan di punggung kiri dan tiga luka tusukan di leher

Suprihatin dilaporkan hilang oleh orang tuanya sejak 28 Januari 2013. Pada saat olah TKP pada Selasa (12/2) sekitar pukul 11.00 hingga 11.30 polisi menemukan mayat Suprihatin. Mayat Suprihatin yang dikubur dalam lubang berukuran panjang sekitar 120 centimeter dan lebar 80 centimeter dengan kedalaman 100 centimeter. Saat ditemukan, mayat korban masih berpakaian lengkap dan dalam posisi tertelungkup di rumah pacarnya Mega.

Sementara, Eko Budianto membunuh Mega Pratama karena jengkel atas tingkah anaknya yang di luar batas. "Pengakuan bapaknya dia melakukan pembunuhan tersebut karena jengkel atas tingkahnya yang sudah di luar batas. Saat melakukan pembunuhan dia dibantu teman korban Amru Nasruddin (26) pada Rabu (06/02) sekitar pukul 03.00 dini hari," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Ponorogo AKP Misrun pada merdeka.com, via telepon, Rabu (13/2).

Menurut Misrun, saat dibunuh korban sedang tidur. Pelaku utamanya tetap bapaknya yang menusuk pisau ke dada kirinya beberapa kali hingga akhirnya tewas. Eko dibantu oleh rekan korban Nasruddin yang memegangi kaki korban.

Setelah dibunuh, korban selanjutnya dibawa ke Kali Keyang, yang tak jauh dari rumahnya. Kedua pelaku menggantung tubuh Mega dengan pelepah pisang agar terkesan bunuh diri.

Menanggapi hal tersebut, seorang psikolog yang juga polisi AKBP Arif Nurcahyo mengatakan jika dalam perspektif psikologi, siapa pun bisa menjadi pelaku dan korban.

"Itu akumulasi dari persoalan yang tertimbun dan tidak terselesaikan. Sehingga orang bisa dalam posisi sudah tidak ada harapan lagi atau hopeless, rasa bersalah yang berlebihan membuat adanya pikiran melawan atau menjadi korban. Pilihannya hanya kalau dia tidak melawan maka dia akan menjadi korban," ujar Nurcahyo, saat dihubungi merdeka.com, Kamis (14/2).

"Artinya tingkat kesulitan hidup terganggu kemudian tidak punya privasi, hal itulah yang membuat seseorang kembali ke cara berpikir instingtif," tambah Nurcahyo yang bertugas sebagai Kasubag Psikolog Biro Sumber Daya Manusia Polda Metro Jaya.

(mdk/tts)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anak Korban Bunuh Diri Satu keluarga di Malang dapat Pendampingan Psikologis

Anak Korban Bunuh Diri Satu keluarga di Malang dapat Pendampingan Psikologis

Untuk memastikan kondisi anak dan memberikan pendampingan psikologis dampak peristiwa tragis yang menimpa keluarganya.

Baca Selengkapnya
Cara Menghindarkan Anak dari Trauma Usai Mengalami Kejadian Besar

Cara Menghindarkan Anak dari Trauma Usai Mengalami Kejadian Besar

Kejadian besar yang dialami oleh anak dapat memunculkan rasa trauma yang berdampak panjang di kehidupan mereka.

Baca Selengkapnya
Ditanya Begini Jawabnya Begitu, Kenali Penyebab Seseorang Melantur saat Berbicara

Ditanya Begini Jawabnya Begitu, Kenali Penyebab Seseorang Melantur saat Berbicara

Melantur saat berbicara bisa disebabkan oleh kondisi bernama psikosis yang merupakan keadaan mental yang kompleks.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cerita Komedi Lucu, Menghibur dan Bikin Ngakak

Cerita Komedi Lucu, Menghibur dan Bikin Ngakak

Cerita komedi lucu memiliki peran penting dalam masyarakat karena mampu menyediakan hiburan yang menggembirakan dan meringankan beban emosional.

Baca Selengkapnya
Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan

Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan

Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.

Baca Selengkapnya
Mengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya

Mengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya

Gejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.

Baca Selengkapnya
Pria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati

Pria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati

Pria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati

Baca Selengkapnya
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta

Kondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta

Atta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.

Baca Selengkapnya