Cerita Tim Putra Perkasa Abadi Taklukan Puncak Himalaya Lolos dari Cuaca Buruk
Merdeka.com - Himalaya menjadi 'rumah' bagi gunung-gunung tertinggi di dunia, sebut saja Gunung Everest dan Kangchenjunga. Himalaya adalah sebuah barisan pegunungan di Asia, yang memisahkan anak Benua India dari Dataran tinggi Tibet.
Potret itulah yang membuat Tim Putra Perkasa Abadi (PPA) menjadi tertantang untuk menaklukkan puncak Himalaya. Dengan menamakan ekspedisi Himalaya, Tim PPA berhasil menaklukannya dan mengibarkan bendera merah putih pada Jumat (14/10) waktu setempat.
Keberhasilan mendaki puncak setinggi 6.476 mdpl ini melengkapi misi PPA Ekspedisi Himalaya menaklukkan dua puncak gunung di Pegunungan Himalaya.
Sebelumnya pada 1 Oktober lalu, Tim PPA Ekspedisi Himalaya mencapai summit Island Peak yang berketinggian 6.189 mdpl. Pencapaian tersebut menjadikan PPA sebagai kontraktor tambang pertama di Asia yang berhasil mengirimkan tim menaklukkan dua gunung di Himalaya.
Tim ekspedisi terlambat dua hari dari jadwal yang ditargetkan untuk mencapai puncak Mera Peak menyusul cuaca buruk yang melanda.
"Setelah turun dari puncak Island Peak, kami terkendala cuaca buruk. Selama satu minggu tim menghadapi hujan salju dan cuaca berkabut dalam perjalanan menuju Mera Peak," ujar Andi, ketua tim ekspedisi.
Bahkan di beberapa titik kawasan pegunungan Himalaya dihantam longsoran salju yang sangat membahayakan para pendaki, seperti di Gunung Manaslu. Longsoran salju dari gunung tersebut turun menyapu base camp Manaslu, Himalaya, Nepal (2/10). Tercatat 1 orang meninggal dan 13 lainnya mengalami luka-luka akibat bencana tersebut.
Di tengah keadaan cuaca yang tidak menentu tersebut, tim PPA terus melanjutkan perjalanan menuju puncak Mera Peak. Setibanya di high camp Mera Peak, Kamis (13/10) pukul 15.00 waktu Nepal atau 16.00 WIB, tim melanjutkan pendakian pada pukul 03.00 pagi.
"Alhamdulillah saat ini cuaca cerah dan kondisi tim juga dalam keadaan baik, sehingga kami yakin bisa mencapai puncak Mera Peak esok hari," kata Andi saat live Instagram dari high camp Mera Peak, Kamis (13/10) waktu setempat.
Pendakian ke puncak Mera Peak dimulai pukul 03.00 dini hari waktu setempat. Tim PPA Ekspedisi Himalaya melewati medan berat bersalju disertai hembusan angin kencang dengan suhu dingin menembus -15 derajat celcius sepanjang pendakian. Setelah enam jam menanjak, summit Mera Peak akhirnya ditapaki para anggota tim ekspedisi.
"Syukur Alhamdulillah kami dinaungi cuaca cerah saat pendakian, pukul 09.00 waktu Nepal tim PPA Ekspedisi Himalaya berhasil mencapai Summit Mera Peak. Saat ini angin masih berhembus kencang dan suhu pagi ini -10 derajat celcius, puncaknya malam tadi suhu dingin mencapai -15 derajat celcius. Terimakasih berkat doa teman-teman sekalian, kami telah berhasil menyelesaikan misi ini," kata Andi.
Keberhasilan Tim PPA Ekspedisi Himalaya menaklukkan dua puncak gunung di Pegunungan Himalaya yakni Island Peak dan Mera Peak menuntaskan misi yang diberikan perusahaan. Ekspedisi ini dilaksanakan sebagai perwujudan visi dan misi perusahaan menyusul visi perusahaan pada 2023 mendatang sebagai kontraktor tambang terbesar nomor dua di Indonesia.
"Perjalanan menuju puncak tidaklah mudah, penuh dengan tantangan dan rintangan. Namun dengan persiapan matang, sikap pantang menyerah dan cepat dalam mengambil keputusan seperti yang dilakukan tim (PPA Ekspedisi Himalaya) ini, mencerminkan karakter perusahaan untuk terus maju mencapai visi misinya dan sukses mencapai puncak. Selamat kepada Tim PPA Ekspedisi Himalaya yang telah berhasil menaklukkan dua gunung yakni Island Peak dan Mera Peak," kata Presiden Direktur PPA Christianto Setyo.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Indonesia Maju adalah Paskibraka pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka
Baca SelengkapnyaPenetapan penahanan terdakwa saat ini berada di bawah wewenang majelis hakim
Baca SelengkapnyaSuara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aturan mengenai batas usia Capres-Cawapres digugat ke MK pda Senin (21/7).
Baca SelengkapnyaPara peserta akan diajak KPU RI melihat langsung pemungutan dan penghitungan suara.
Baca SelengkapnyaSesuai Pasal 413 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, hari ini menjadi batas waktu KPU mengumumkan hasil Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDi pedalaman Papua, ada pemandangan alamnya yang menakjubkan.
Baca SelengkapnyaAda ancaman teruntuk para tahanan yang menolak membayar pungli.
Baca SelengkapnyaKisah seorang pengusaha asal Depok inspiratif yang sempat kena PHK kini malah sukses berjualan es. Simak ulasannya.
Baca Selengkapnya