Merdeka.com - Kasus pembunuhan di negeri ini makin marak terjadi. Yang lebih miris, pelakunya pun kerap kali orang-orang terdekat. Pelaku dengan sengaja dan berencana membunuh dengan cara sadis.

Seperti yang terjadi di Bekasi, sesosok mayat wanita ditemukan tewas di dalam karung. Mayat tersebut diduga kuat korban pembunuhan. Setelah diidentifikasi mayat tersebut bernama Sini (22) warga Bekasi.

Parahnya, berdasarkan penyelidikan kepolisian korban dibunuh oleh suaminya sendiri. Masalahnya pun sepele, hanya tidak diberi uang Rp 50 ribu untuk mengurus dokumen kartu keluarga sang suami tega menghabisi nyawa istrinya.

Berikut cerita suami yang tega bunuh istri dan masukkan mayatnya ke dalam karung:

Sini ditemukan terbungkus karung dan leher terlilit kain

Sesosok mayat perempuan ditemukan warga terbungkus karung di pinggir Kali Irigasi Kampung Kobak Rotan RT 01 RW 02, Desa Sukamakmur, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, kemarin petang. Diduga mayat wanita itu korban pembunuhan."Ditemukan kemarin sekitar pukul 16.30 WIB. Sekarang masih dalam penyelidikan," ujar Kapolsek Sukatani, AKP Slamet Hartono, Jumat (10/4).Dia mengatakan, usai identifikasi polisi tak menemukan identitas dari tubuh wanita nahas itu. Hasil penyelidikan sementara, mayat wanita itu memiliki tinggi sekitar 150 sentimeter dengan potongan rambut pendek.Kasat Reskrim Polresta Bekasi Kompol Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, di dalam karung berisi mayat tersebut terdapat pakaian korban yang telah dilepaskan."Baju putih, celana merah, serta pakaian dalam. Di leher korban terlilit kain syal warna hijau," katanya.Sampai saat ini, Kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Mayat dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diautopsi.

Rabu masih di rumah, malamnya Sini dibunuh suaminya

Setelah mengungkap identitas mayat dalam karung, polisi akhirnya membekuk pelaku pembunuhan. Pelaku tak lain adalah suaminya sendiri, Kara (40)."Iya benar (pelaku adalah suaminya sendiri)," kata Wakasat Reskrim Polresta Bekasi Kabupaten, AKP Suwardi saat dikonfirmasi, Senin (13/4).Suwardi tak menjelaskan lebih lanjut motif dari pelaku tega menghabisi nyawa istrinya tersebut. Penyidik masih mendalami keterangan pelaku di Polsek Sukatani. "Nanti dirilis," kata Suwardi.Hal yang sama dikatakan oleh Kapolsek Sukatani, AKP Slamet Hartono. Dia mengatakan, korban dihabisi pelaku pada Rabu malam atau sehari sebelum ditemukan pada Kamis petang. Korban dibunuh dengan dijerat lehernya."Rabu dia ada di rumah, nah waktu malamnya itu sudah enggak ada," katanya.Esok harinya, kata Slamet, korban ditemukan tanpa identitas di pinggir Kali Irigasi Kampung Kobak Rotan RT 01 RW 02, Desa Sukamakmur, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi. Korban tewas dibungkus karung warna putih.

Topik pilihan: Misteri Pembunuhan Deudeuh | Suami Bunuh Istri

Sini dibunuh karena tak beri suami uang Rp 50 ribu

Jajaran Reskrim Polresta Bekasi Kabupaten mengungkap kasus penemuan mayat wanita dalam karung. Pelaku ialah suami sendiri bernama Kara (40). Motifnya, karena kesal, tak diberi uang Rp 50 ribu untuk mengurus dokumen Kartu Keluarga."Terjadi cek-cok mulut terlebih dahulu," kata Kasat Reskrim Polresta Bekasi Kabupaten, Kompol Wirdhanto Hadicaksono di Cikarang, Senin (13/4).Dia mengatakan, peristiwa pembunuhan itu terjadi sehari sebelum korban ditemukan tewas di Kampung Kobak, Kecamatan Sukakarya. Korban ditarik kerudungnya yang berwarna hijau, lalu dijerat hingga tewas.

Topik pilihan: Misteri Pembunuhan Deudeuh | Suami Bunuh Istri

Sini sudah nikah selama 20 tahun

Setelah dijerat menggunakan kain, Kara mengecek urat nadi istrinya. Karena panik sudah tak bernyawa, pelaku mengambil dua karung, masing-masing untuk membungkus korban dan pakaiannya. Pelaku membawa ke lokasi pembuangan menggunakan sepeda motor."Pelaku sempat mengecek urat nadi korban," katanya.Jasad istri yang sudah dinikahi 20 tahun silam itu pun dilempar begitu saja. Hingga akhirnya, esok harinya ditemukan warga. Polisi yang mengidentifikasi tak menemukan identitas apapun, selain pakaian korban.Setelah diketahui identitasnya, penyidik kemudian melakukan penyelidikan. Pihak keluarga dimintai keterangan secara intensif sejak Sabtu pekan lalu. Hingga akhirnya, Kara, mengakui perbuatannya telah membunuh istrinya.Penyidik menjerat tersangka dengan pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun. Adapun, barang bukti dua buah karung, kerudung hijau, sepeda motor, uang pecahan Rp 50.000, gelang kayu korban, sepasang sandal jepit merah dan tali rapia.