Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita seram Pranoto lihat setan hitam di atas lemari

Cerita seram Pranoto lihat setan hitam di atas lemari jenderal pranoto reksosamodra. ©dok keluarga/buku jenderal pranoto reksosamodra

Merdeka.com - Pranoto kecil terkejut melihat pemandangan di pojok kamarnya. Dalam cahaya keremangan lampu listrik, dia melihat sepasang kaki yang bergoyang-goyang di atas lemari.

Pranoto melihat ke atas. Dia melihat pemandangan mengerikan seorang berkulit hitam sedang melihat dirinya di atas lemari sambil tersenyum.

Bocah empat tahun itu menjerit sekeras-kerasnya. Dia ketakutan setengah mati.

Mulutnya sudah tak mampu berkata-kata. Dia cuma menunjuk setan hitam di atas lemari. Namun rupanya sosok itu sudah menghilang.

"Kakak iparku tergolong orang yang pandai dalam olah batin dan rupanya dia masih dapat melihat sosok tubuh hitam yang duduk di lemari itu," kenang Pranoto.

Pranoto melihat kakak iparnya mengambil sebatang lidi lalu melecutkannya sambil komat-kamit. Dia terus melakukannya sampai keluar kamar.

Bocah kecil itu menduga setan tersebut sudah berhasil diusir keluar. Namun dia tetap tak bisa tidur semalaman walau ditemani sang kakak.

Keesokan paginya, Pranoto masih melihat ritual pengusiran setan di halaman. Sebatang lidi yang kemarin dipakai mencambuk sosok hitam itu kini ditancapkan di halaman dengan seutas benang putih di ujungnya.

"Aku tak berani bertanya-tanya lagi, karena rasa takut kalau-kalau si setan orang hitam itu kembali mengulang gangguannya kepadaku," kenang Pranoto.

Mayor Jenderal Pranoto rupanya masih mengingat kenangan menyeramkan di masa kecilnya. Dia menuliskan peristiwa ini dalam catatannya saat ditahan pemerintah orde baru di Rumah Tahanan Militer Boedi Oetomo dan Nirbaya.

Catatan ini kemudian disunting Imelda Bachtiar dan diterbitkan Kompas tahun 2014 judulnya Catatan Jenderal Prantoto Reksosamodra dari RTM Boedi Oetomo sampai Nirbaya. Isinya tak cuma soal polemik G30S, banyak sisi humanis yang dikisahkan Pranoto.

Pranoto Reksosamodra lahir di Desa Bagelen, Purworejo 16 April 1923. Dia awalnya seorang guru, namun kemudian terpanggil mengikuti pendidikan militer PETA di zaman Jepang. Saat Indonesia merdeka, Pranoto bergabung dengan BKR lalu menjadi TNI.

Dia pernah menjadi komandan resimen lalu Panglima di Jawa Tengah. Jabatan terakhirnya sebagai asisten personalia Men/Pangad.

Ketika peristiwa G30S meletus, Pranoto ikut ditangkap Soekarno. Dia ditahan tanpa diadili selama 15 tahun.

Sejumlah pihak menduga Soeharto menaruh dendam karena merasa Pranoto yang membongkar penyelewengan ekonomi yang dilakukan Soeharto saat menjadi Panglima Diponegoro.

Namun dugaan tak pernah terjawab. Tak pernah ada pengadilan atau kesempatan Pranoto membela diri. Hingga jenderal bintang dua ini meninggal dunia tahun 1992.

"Saat lepas dari tahanan pun cap tapol masih melekat. Bapak masih wajib lapor dan ada tulisan ET (eks tapol) di KTP," kenang Handrio Pribadi, putra Pranoto saat berbincang dengan merdeka.com.

Lewat catatan Pranoto, keluarga berharap sejarah sedikit diluruskan. Minimal orang mengetahui sosok Pranoto bukanlah penjahat seperti yang selalu ditulis Orde Baru di buku-buku sejarah.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya

Jakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya

Jakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.

Baca Selengkapnya
Prabowo Cerita Kedekatan dengan Semua Presiden Indonesia, Nama Megawati Tak Disebut

Prabowo Cerita Kedekatan dengan Semua Presiden Indonesia, Nama Megawati Tak Disebut

Prabowo mengucapkan terima kasih kepada presiden-presiden sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Kepala Desa Jaga Pemilu 2024 Agar Damai dan Tak Ada Kecurangan

Jokowi Minta Kepala Desa Jaga Pemilu 2024 Agar Damai dan Tak Ada Kecurangan

"Pak Presiden tadi menitipkan kepada kami para kepala desa yang hadir ini untuk menjaga pemilu"

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pidato Kemenangan, Prabowo Sebut Lumayan Kenal dengan Presiden Ke-2 RI, Satu Istora Senayan Tertawa 'Kalian Gak Percaya'

Pidato Kemenangan, Prabowo Sebut Lumayan Kenal dengan Presiden Ke-2 RI, Satu Istora Senayan Tertawa 'Kalian Gak Percaya'

Saat menyebut Soeharto, Prabowo mengaku cukup kenal.

Baca Selengkapnya
30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Kondisi arus balik landai lantaran belum semua pemudik kembali ke Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ganjar Prihatin Dengar Emak-Emak di Bekasi Curhat Ditipu Calo Tenaga Kerja

Ganjar Prihatin Dengar Emak-Emak di Bekasi Curhat Ditipu Calo Tenaga Kerja

Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo prihatin mendengar warga yang curhat tertipu calo penyalur tenaga kerja.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Detik-Detik Tegang! Pria Misterius Terobos Keamanan Ketat Ganjar Beri Reaksi Kejutan

VIDEO: Detik-Detik Tegang! Pria Misterius Terobos Keamanan Ketat Ganjar Beri Reaksi Kejutan

Calon presiden, Ganjar Pranowo didatangi oleh seorang pria misterius yang menerobos penjagaan ketat.

Baca Selengkapnya
Prabowo Sebut Kenal Dekat Presiden ke-2, Pendukung Teriaki Balikan, Titiek Soeharto Senyum-senyum Malu Sambil Melirik Sang Anak

Prabowo Sebut Kenal Dekat Presiden ke-2, Pendukung Teriaki Balikan, Titiek Soeharto Senyum-senyum Malu Sambil Melirik Sang Anak

Menegaskan kedekatannya dengan Soeharto, Prabowo mengaku jika dia kerap melakukan makan siang bersama.

Baca Selengkapnya
Koalisi Masyarakat Sipil Kecam Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo

Koalisi Masyarakat Sipil Kecam Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo

Koalisi Masyarakat Sipil menilai Pemberian gelar jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto merupakan langkah keliru

Baca Selengkapnya