Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Sekjen PDIP di balik peluncuran buku Megawati

Cerita Sekjen PDIP di balik peluncuran buku Megawati Megawati peluncuran buku. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Sehari setelah peluncuran Buku Megawati dalam Catatan Wartawan, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyampaikan hal-hal unik yang sempat terjadi saat jelang pelaksanaan peluncuran buku yang berlangsung di halaman terbuka atau secara outdoor di Gedung Arsip Nasional‎. Hasto menyampaikan di balik peluncuran Buku Megawati kemarin, berbagai doa dan ritual dijalankan untuk mencegah hujan turun.

Diakuinya, memang mengadakan kegiatan di ruang terbuka bukan tanpa resiko. Undangan diminta hadir sejak pukul 5 sore dan saat itulah ancaman hujan di tengah mendung gelap gulita pun menghadang. Hujan rintik-rintik menjadi penanda ancaman hujan kian nyata.

Hasto menceritakan bagaimana dirinya beberapa kali terlihat menatap ke langit, memejamkan mata dengan posisi kedua tangan di depan pusar perutnya. "Tiba-tiba datanglah Rahmat Hidayat, anggota DPR RI, sekaligus Ketua DPD PDIP Nusa Tenggara Barat dan menawarkan untuk berdoa. Doanya khas NTB. Tak Kalah dengan Rahmat, Imam Soeroso anggota DPR RI dari Jawa Tengah, tak mau ketinggalan untuk berdoa memohon kepada Tuhan. Demikian halnya Sri Mastuti, sekretaris Megawati, terlihat ikut berdoa," papar Hasto di Jakarta, Kamis (24/3).

Sri Mastuti yang telah bersama Megawati sejak tahun 1980 lalu menambahkan, Doa spontanitas kepada Sang Pencipta Alam Semesta itupun diam-diam diikuti oleh Budi yang merupakan sopir pribadi Hasto Kristiyanto.

"Mas Budi buru-buru ke musala dan ikut berdoa. Beberapa saat sebelumnya, Pak Mien, yang setia mengabdi kepada Ibu Megawati juga berdoa di kamarnya. Alhasil, meskipun mendung gelap gulita, keseluruhan acara pun berjalan lancar," ucap Sri, yang kemudian diakhir acara didaulat menerima buku secara langsung dari tangan Megawati. Usai menerima buku, Sri tampak terharu dan bahagia. Tampak air mata menetes. Megawati tersenyum melihat hal itu. Para penulis yang bersama Megawati saat penyerahan buku, ikut memberikan applaus bagi Sri.

Hasto melanjutkan ceritanya, yang dirasakannya lucu, yakni ketika Paspampres bersiap menjemput mobil Megawati dengan bersiap-siap membawa payung. Melihat hal tersebut, Hasto buru-buru mengingatkan bahwa payung itu tidak perlu dikeluarkan.

"Kita semua harus percaya bahwa hujan tidak akan turun. Jadi simpan saja payung itu," pinta Hasto kepada beberapa pengawal yang berdiri dengan tegak tersebut.

Hasto menyebutkan, acara pun berjalan lancar, berkat doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang dilakukan dengan cara gotong royong tersebut. "Itulah hakikat Ketuhanan yang berkebudayaan sebagaimana disampaikan Bung Karno," pungkas Hasto sambil tersenyum.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Megawati Ultah ke 77, Sekjen PDIP: Sikap Beliau Tolak Presiden 3 Periode Bawa Konsekuensi di Pemilu 2024

Megawati Ultah ke 77, Sekjen PDIP: Sikap Beliau Tolak Presiden 3 Periode Bawa Konsekuensi di Pemilu 2024

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, perayaan ulang tahun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke-77 akan dirayakan secara sederhana

Baca Selengkapnya
Momen Megawati Berselendang Merah Jalan Kaki Bareng Puan Maharani ke TPS Kebagusan

Momen Megawati Berselendang Merah Jalan Kaki Bareng Puan Maharani ke TPS Kebagusan

Pada Pemilu 2024 akan terdapat lima jenis surat suara dengan lima warna yang berbeda.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Serahkan Surat Megawati yang Ditulis Tangan Sendiri untuk MK, Ini Isinya

Sekjen PDIP Serahkan Surat Megawati yang Ditulis Tangan Sendiri untuk MK, Ini Isinya

Megawati menandatangani surat itu dan menuliskan kata merdeka sebanyak tiga kali.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mana yang Harus Didahulukan antara Kereta Api dan Pemadam Kebakaran? Kejadian di Bandung Ini Jadi Contoh

Mana yang Harus Didahulukan antara Kereta Api dan Pemadam Kebakaran? Kejadian di Bandung Ini Jadi Contoh

Saat sampai di perlintasan sebidang Cikadupateh, para petugas dan relawan yang berjaga dengan sigap menghentikan truk pemadam kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya
19.000 Lebih Pemudik Padati Stasiun Gambir, 40 Rangkaian Kereta Disiapkan Tiap Hari

19.000 Lebih Pemudik Padati Stasiun Gambir, 40 Rangkaian Kereta Disiapkan Tiap Hari

Pemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu

Baca Selengkapnya
Perjalanan 12 Jam, Polisi Bersenjata Lengkap Kawal Surat Suara Pemilu ke Puncak jaya Tiba-tiba 'Diadang Alam'

Perjalanan 12 Jam, Polisi Bersenjata Lengkap Kawal Surat Suara Pemilu ke Puncak jaya Tiba-tiba 'Diadang Alam'

Dalam perjalanan pengantaran surat suara pemilu itu, para anggota kepolisian Puncak Jaya Papua tiba-tiba mendapati momen tak terduga.

Baca Selengkapnya
Ketahui Batasan Bagasi Saat Mudik Naik Kereta Api Agar Tidak Didenda

Ketahui Batasan Bagasi Saat Mudik Naik Kereta Api Agar Tidak Didenda

Apabila masyarakat nekat membawa barang di luar ketentuan maka akan dikenakan denda.

Baca Selengkapnya
Aksi Kejar-Kejaran Mobil Dekat Gerbang Tol Pedati Bak di Film, Bodi Penyok dan Kaca Pecah

Aksi Kejar-Kejaran Mobil Dekat Gerbang Tol Pedati Bak di Film, Bodi Penyok dan Kaca Pecah

Salah satu dari mobil itu ada yang kaca belakangnya sampai pecah.

Baca Selengkapnya
Cerita Pemudik Terjebak Macet di Jalur Gentong: 2 Jam Enggak Bergerak, Banyak yang Matiin Mesin Mobil

Cerita Pemudik Terjebak Macet di Jalur Gentong: 2 Jam Enggak Bergerak, Banyak yang Matiin Mesin Mobil

"Karena macetnya parah dua jam sampai enggak gerak," cerita Eko yang terjebak macet

Baca Selengkapnya